Yang Anda butuhkan hanyalah sekop dan tanah untuk membantu melindungi rumahmu dari banjir.
Pastikan lahan Anda memiliki kemiringan yang jauh dari rumah Anda, sehingga air mengalir secara alami saat terjadi banjir.
Jika kamu berada di area yang rawan banjir, Anda juga dapat membuat taman hujan, yaitu area yang lebih rendah di properti Anda sehingga air banjir dapat menggenang pada jarak yang aman dari rumah Anda.
5. Pilih tanaman asli
Pilih tanaman dan rumput asli daerah Anda akan menghasilkan lanskap yang lebih sehat dan mudah dirawat.
6. Pertimbangkan lanskap
Tempat kamu menanam pohon hampir sama pentingnya dengan apa yang akan kamu tanam.
Teralis dengan tanaman merambat yang ditempatkan di dekat jendela juga bisa memberi keteduhan.
Di area yang rawan kebakaran hutan, jauhkan semak dan tanaman mudah terbakar lainnya dari bagian luar rumah Anda.
7. Rancang dengan mempertimbangkan iklim
Eksterior rumah dirancang sedemikian rupa agar terlindungi dari cuaca ekstrim.
8. Pilih bahan yang ramah iklim
Anda akan menemukan banyak pilihan bahan bangunan. Namun, dengan mempertimbangkan iklim dapat membantu mengarahkan Anda ke produk yang akan melindungi rumah Anda.
Di daerah di mana kebakaran hutan dan panas ekstrem sering terjadi, carilah bahan pelapis dinding dan atap yang tahan api dan panas, seperti papan logam atau papan Hardie.
Sementara rumah di zona banjir membutuhkan produk yang tahan air dan jamur.