GRAHAMEDIA.ID – Kenaikan harga rumah yang signifikan membuat Generasi Z (Gen Z) menghadapi tantangan besar untuk memiliki hunian sendiri.
Generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012 ini kini harus memutuskan: menyewa atau membeli rumah?.
Dengan harga rumah yang terus melambung, banyak dari mereka yang memilih untuk menyewa sebagai opsi yang lebih realistis.
Menurut data terbaru, harga rumah di Indonesia naik sebesar 2 persen pada September 2023 dibandingkan tahun sebelumnya (Ceicdata, 2024).
Baca Juga: Popularitas Jadi Modal Penting dalam Pemilu: 25 Artis Dilantik Jadi Anggota DPR dan DPD 2024-2029
Sementara itu, pendapatan rata-rata Gen Z masih berada di bawah Rp 2,5 juta per bulan (Yonatan, 2024), jauh dari cukup untuk membeli rumah tipe 21 yang harganya berkisar antara Rp 250 juta hingga Rp 450 juta (Albert, 2023).
Dengan kondisi ini, membeli rumah tampak seperti mimpi yang sulit dicapai dalam waktu dekat.
Banyak Gen Z merasa bahwa menyewa rumah menjadi solusi yang lebih masuk akal.
Sebuah survei oleh Jakpat menemukan bahwa 36 persen dari 587 responden Gen Z lebih memilih menyewa rumah karena belum siap secara finansial untuk membeli.
Baca Juga: Begini Tata Cara Ganti Sertifikat Tanah Versi Kertas Menjadi Sertifikat Tanah Elektronik
Alasan yang paling sering dikemukakan adalah harga sewa yang lebih terjangkau (22 persen) dan lokasi strategis yang memudahkan mobilisasi kerja (18 persen) (Rizky, 2024).
Sewa Rumah Lebih Terjangkau
Pilihan untuk menyewa rumah memang menjadi pilihan menarik bagi banyak Gen Z. Dengan pendapatan yang terbatas, mereka lebih memprioritaskan mobilitas dan gaya hidup, daripada berinvestasi pada properti.
Sebagian besar Gen Z melihat bahwa menyewa rumah memberikan fleksibilitas dan menghindari beban finansial jangka panjang.
Artikel Terkait
Kontingen Jateng Siap Berlaga di Peparnas 2024, Bidik Juara Umum
5 Ide Membuat Kamar Mandi Yang Cozy Tapi Tidak Perlu Renovasi Besar-besaran
Pemerintah Pastikan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tanpa Pungutan
SMF Alirkan Dana Rp113,59 Triliun Guna Memastikan Pembiayaan Perumahan Tetap Likuid
Jaringan Pipa Gas Bumi Cisem 2 Mulai Dibangun, Tunjang Distribusi dan Harga Gas Bumi