Cara Cerdas Mengantisipasi Kenaikan Suku Bunga KPR untuk Skema Floating Rate, Simak Baik-Baik!

GRAHAMEDIA.ID - Membeli rumah dengan cara kredit kepemilikan rumah (KPR) adalah solusi jitu untuk yang dananya pas-pasan.

Sebab, fasilitas KPR diberikan oleh perbankan dan lembaga non-bank untuk pembiayaan membeli rumah secara cicilan.

Namun, saat mengajukan KPR, kamu akan dihadapkan dua pilihan dalam penentuan suku bunga, yakni suku bunga fixed rate (tetap) dan floating rate (bunga mengambang).

Dua model itu acap kali menjadi pertimbangan debitor saat mengajukan KPR.Pasalnya besaran bunga antara fixed rate dan floating rate akan berbeda pada setiap bank.

Dibandingkan dengan fixed rate, suku bunga floating cenderung lebih kecil. Maka tak ayal jika banyak calon debitur yang lebih memilih suku bunga ini.

Namu bunga floating akan mengikuti suku bunga BI. Apabila suku bunga BI naik, maka besaran bunga KPR Anda akan naik dan berdampak pada jumlah cicilan yang berubah-berubah.

Baca Juga: Ingin Beli Rumah Melalui KPR? Simak Bunga KPR BTN, BRI, BNI, dan Bank Mandiri Pada Januari 2024

Lantas, bagaimana cara menyiasati jika ada kenaikan suku bunga dan cicilan KPR rumah.

1. Buatlah Perencanaan dan Alokasi Penghasilan

Ketika kamu punya tanggungan kredit rumah, maka perlu membuat perencanaan dan alokasi penghasilan.

Kamu harus memastikan kebutuhan pokok sudah terpenuhi. Harapannya, saat kenaikan suku bunga KPR terjadi, kamu masih memiliki sisa dana untuk selisihnya.

Namun, jika tidak ada maka perlu membuat perencanaan atau rincian keuangan bisa teralokasi dengan baik.

Buatlah skala prioritas yang harus dilakukan terlebih dahulu, seperti pembayaran cicilan yang harus dijadikan prioritas utama. Hal ini mencegah Anda terkena denda atau penalti karena keterlambatan pembayaran sehingga pengeluaran akan semakin besar.

2. Sisihkan Dana Ekstra untuk Antisipasi Kenaikan Bunga KPR