Apa pasal? begitu rumah tangga terjalin, banyak hal-hal lain yang juga butuh pembiayaan. Sehingga mengukur kemampuan keuangan itu juga penting untuk dipercakapkan.
Untuk melakukan hal ini, kedua belah mendiskusikan dengan membawa gambaran keuangan Anda yang jujur. Ini termasuk berapa banyak uang yang Anda hasilkan setiap bulannya, utang apa saja, semua tagihan, dan sebagainya.
4. Anggaran dan Timeline Anda untuk Dihemat
Setelah kalian memiliki perkiraan kisaran harga, sekarang saatnya untuk bekerja sama dan memutuskan bagaimana kalian menabung untuk uang muka dan biaya penutupan lainnya.
Dengan menyediakan anggaran yang cukup, kalian bisa membayar uang muka yang besar, sehingga jangka waktu cicilan bisa lebih singkat.
5. Bank mana yang kamu pilih untuk mengajukan KPR
Memilih bank mana yang akan dijadikan sebagai tujuan untuk mengajukan KPR juga perlu dibicarakan.
Sebab, ini menyangkut suku bunga, lama angsuran, jumlah angsuran, dan sebagainya, sehingga perlu diputuskan berdua.
Baca Juga: Ingin Kredit Rumah? Begini Tips Memilih KPR agar Ramah di Kantong
6. Bagaimana kalian Membagi Biayanya
Ketika sudah memutuskan berapa harga rumah atau angsuran yang musti dibayarkan setiap bulannya, percakapan berikutnya adalah bagaimana pembagian pembiayaannya.
Apakah sekma 50%-50%? Atau apakah itu tidak masuk akal karena penghasilan Anda jauh lebih banyak daripada pasangan Anda? Atau jauh lebih sedikit?
Pastikan kalian memiliki pemahaman yang jelas sejak awal. Dan lakukan pembicaraan terus-menerus mengenai hal ini untuk memastikan Anda berdua masih selaras. (***)