3. Terbuka pada orang tua dan keluarga
Seringkali persoalan yang timbul dalam kehidupan sandwich generation adalah kurangnya keterbukaan antara orang tua dan anak.
Hal itu membuat orang tua acap kali menganggap anaknya selalu memiliki uang untuk memenuhi semua kebutuhan, walaupun mungkin tidak demikian. Membicarakan isu finansial dalam keluarga memang bukan hal yang mudah.
Akan tetapi, di sinilah peran para generasi sandwich untuk bisa mengedukasi orang tua dan keluarga tentang skala prioritas kebutuhan serta momen untuk terbuka perihal kondisi keuanganmu pada mereka.
4. Persiapkan dana darurat dan proteksi
Dana darurat sangat penting bagi generasi sandwich karena masa depan tidak ada yang bisa menerka. Sebagai tiang utama yang menopang semua anggota keluarga, mungkin akan sedikit berat untuk bisa mengumpulkan dana darurat.
Walau berat kamu harus tetap berusaha untuk mengumpulkannya. Dana darurat ini nantinya akan membuatmu lebih siap menghadapi situasi yang tidak diharapkan terjadi.
Selain itu, lindungilah seluruh keluarga melalui anggaran proteksi seperti asuransi kesehatan.
Asuransi juga akan membantumu ketika musibah terjadi. Jika asuransi terlalu mahal, kamu bisa memanfaatkan BPJS yang telah disediakan pemerintah.
5. Pisahkan anggaran orang tua dan keluarga
Buat anggaran keuanganmu serta skala prioritas kebutuhanmu. Meskipun kamu tinggal serumah dengan orang tuamu, akan lebih baik jika kamu dapat memisahkan anggaran orang tua dan keluargamu.
Dengan pemisahan dana, kamu bisa mengatur kebutuhanmu sendiri, orang tua, dan keluargamu.
Baca Juga: Ingin Membuat Ruang Makanmu Nampak Berkelas dengan Anggaran Terbatas? Begini 6 Cara Mengatasinya
6. Menabung untuk menyiapkan dana pensiun
Teruslah menabung dan persiapkan dana pensiunmu sendiri. Kurangi pengeluaran yang bersifat konsumtif dan bukan prioritas.