“Barang siapa menghidupkan tanah yang mati, maka baginya pahala. Apa yang dimakan oleh binatang darinya, maka itu baginya pahala sedekah,” kata Nabi Muhammad dalah satu hadits riwayat An-Nasai, Ibnu Hibban, dan Ahmad.
Menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.
Nabi Muhammad bersabda, suatu ketika Allah memperlihatkan kepadanya amal baik dan amal buruk dari umatnya.
Di antara amal baik umatnya yang diperlihatkan kepada Nabi adalah menyingkirkan gangguan atau bahaya dari jalan.
Sementara amal buruk umatnya adalah meludah di masjid dan tidak membersihkannya.
Di samping itu, Nabi Muhammad juga menekankan kepada umatnya agar menjaga kebersihan karena Allah menyukai kebersihan.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Prinsip Konstruksi Berkelanjutan dengan Penggunaan Semen Ramah Lingkungan
Di hadits lain, Nabi mengtakan bahwa Allah itu Mahaindah yang mencintai keindahan.
“Maka bersihkanlah halaman kalian,” kata Nabi.
Satu hari, Nabi Muhammad pernah mencagarkan sebuah wilayah—yang meliputi lembah, padang rumput, dan tumbuhan- di sekitar Madinah.
Nabi melarang siapapun menggarap lahan yang dilindunginya tersebut untuk kepentingan pribadi karena lahan itu dimaksudkan untuk kemaslahatan bersama.
Baca Juga: Diminati Banyak Orang, Inilah 5 Keunggulan Rumah Open Space, Hemat Listrik dan Ramah Lingkungan
Lahan yang dicagarkan Nabi itu ditaksir seluas 2.049 hektare dan dipakai sebagai tempat berdiamnya kuda-kuda perang kaum Muhajirin dan Anshor.
“Ini adalah lahan yang aku lindungi” kata Nabi merujuk sebuah gunung di sekitar Madinah.
Demikian cara Nabi Muhammad menjaga dan melestarikan lingkungan.
Memang, persoalan lingkungan yang ada pada zaman Nabi Muhammad tidak lah se-kompleks seperti saat ini.
Artikel Terkait
Keunggulan dan Kekurangan Kipas Angin Sebagai Pendingin Udara. Ramah Lingkungan Hingga Bisa Mengusir Nyamuk
Biar Dapur Rumah Lebih Ramah Lingkungan, 6 Cara ini Bisa Kamu Coba
Cara Membasmi Kecoa Di Kamar Mandi Secara Efektif Dan Mudah
9 Cara Menghemat Energi Listrik Dirumah
4 Langkah Merenovasi Fasad Rumah Minimalis yang Menawan