Usaha Harus Diiringi Doa, Inilah Doa Agar Utangmu Bisa Lunas

GRAHAMEDIA.ID - Doa dan usaha, adalah kata kunci yang sering dinasehatkan oleh para orangtua untuk menjalani hidup.

Selama proses menjalani hidup, tidak jarang kita harus berutang untuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk modal berusaha.

Kewajiban orang yang berutang adalah membayar atau melunasinya.

Terkadang kita sudah berusaha untuk menyisihkan uang untuk membayar utang, tetapi selalu kandas lantaran terbentur untuk kebutuhan.

Baca Juga: Mana yang Didahulukan? Bayar Utang atau Sedekah? Simak Penjelasannya

Nah, agama memberikan tuntunan agar manusia di samping berusaha, juga harus berdoa.

Dikutip dari NU Online, dikisahkan, seorang sahabat nabi dari kalangan Ansor yang bernama Abu Umamah duduk termenung di masjid, padahal waktu itu bukan waktunya shalat.

Raut mukanya yang tampak sedih dan pandangannya yang kosong menerawang tak jelas arah pandangannya menggambarkan kesedihan yang mendalam dan kacaunya pikiran.

Saat itu Rasulullah saw datang menghampiri dan menanyakan perihalnya, "Wahai Abu Umamah, apa yang terjadi denganmu?".

Abu Umamah pun menjawab "Ya Rasulallah, saat ini saya sedang dalam keadaan kesulitan membayar utang".

Baca Juga: Hati-hati Terjebak Praktik Riba! Kamu Harus Paham Perbedaan Utang Modal dengan Bagi Hasil Permodalan

Lalu Rasulullah saw mengajarkan doa untuk diamalkan pada waktu pagi dan sore.

Doa yang diajarkan adalah sebagai:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia.