Momentum Mengenalkan Pemikiran & Karya Sastrawan
Koordinator Festival Kecil: Tiga Sastrawan Besar, Zakia Maharani, menyampaikan, festival ini digelar sebagai upaya sederhana untuk mengenal sekaligus mengenang kiprah tiga tokoh sastra. Dua asal Indonesia yakni Sitor Situmorang dan AA Navis, serta satu sastrawan terkemuka dunia asal Ceko yakni Franz Kafka.
“Kami ingin mengenalkan karya-karya ketiga sastrawan tersebut kepada generasi muda sekaligus merayakan kontribusi mereka dalam dunia literasi,” kata Zakia kepada wartawan.
Zakia menambahkan, tahun 2024, terasa begitu istimewa dan monumental bagi dunia sastra Indonesia. Tahun ini, ada beberapa sastrawan kenamaan di Indonesia yang memasuki masa 100 tahun. Mereka yakni, AA Navis dan Raja Usu Sitor Situmorang atau dikenal sebagai Sitor Situmorang yang lahir 2 Oktober 1924 – 21 Desember 2014.
“Selain dua sastrawan Indonesia, salah satu sastrawan dunia, yakni Franz Kafka juga memasuki usia 100 tahun diitung dari tahun kematiannya (3 Juli 1883-3 Juni 1924). Gaya kepenulisannya yang unik telah dianggap memberi pengaruh besar terhadap kesusastraan Barat Ia dianggap sebagai salah seorang pelopor prosa modern oleh para kritikus sastra,” tutur Zakia yang juga pegiat Teras Baca Baca ini.
Menurut Zakia, momentum peringatan satu abad atau seratus tahun merupakan sesuatu yang monumental. Sehingga, teramat sayang apabila peringatan ini dilewatkan begitu saja. Sehingga, dengan swadaya dan gotong royong antarkomunitas serta pegiat literasi berupaya mewujudkan kegiatan ini.
Peringatan 100 Tahun A.A. Navis sebelumnya juga ditetapkan oleh UNESCO pada akhir tahun 2023. Untuk itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa juga telah mengadakan serangkaian acara bertajuk “Robohnya Surau Kami dan Bangkitnya Sastra Indonesia.” Serangkaian acara itu diselenggarakan di 30 wilayah Balai dan Kantor Bahasa di seluruh Indonesia, di Jakarta, dan di Paris sepanjang tahun 2024. (***)
Artikel Terkait
Manuskrip Puisi “Wanitaku” karya Wahyu Indah Puji Lestari Raih Kendal Puisi Award 2023
Inilah Profil Wahyu Indah Puji Lestari, Pemenang Kendal Puisi Award 2023
Bangun Literasi Santri, BAZNAS Terbitkan Buku Teladan Ulama Nusantara
Melalui Naskah Lakon "Manitis", Verry Khoerul Mizan Menangi Kendal Lakon Award 2024. Hadiahnya Unik
Mengenang 3 Sastrawan Besar Ala Pegiat Literasi Boja Kendal: Dari Diskusi hingga Panggung Literasi
Mengenang Satu Abad Franz Kafka, Sejumlah Penulis Terbitkan Kumpulan Esai Seratus Tahun Kafka