Ia juga menambahkan bahwa deklarasi ULD Pendidikan di Madrasah ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Diharapkan langkah ini dapat mendorong Kemenag di tingkat pusat dan daerah untuk memastikan pendidikan inklusif berjalan lebih baik di seluruh madrasah di Indonesia.
Acara yang dihadiri sekitar 300 peserta ini juga menampilkan berbagai kemampuan siswa disabilitas, seperti hafalan Al-Qur’an, musikalisasi puisi, dan testimoni dari pekerja disabilitas di PT Ungaran Sari Garmen.
Selain itu, dilakukan penandatanganan MoU antara FPMI dengan Lembaga TAZKIA UIN Salatiga untuk kerja sama asesmen, konseling, terapi, dan pelatihan guru.
Baca Juga: Tangani Banjir Demak, Kementerian PU Lakukan Perbaikan Darurat 2 Titik Tanggul Jebol Sungai Tuntang
KND juga membuka stan untuk sosialisasi, edukasi, dan layanan pengaduan masyarakat sebagai bentuk kolaborasi dengan madrasah.(sm)
Artikel Terkait
Madrasah Terapung di Kampung Tanpa Daratan, Adaptasi Masyarakat Desa Timbulsloko Ditengah Bencana Rob
37 Madrasah Unggulan Punya Kemenag ini Mulai Buka Pendaftaran Peserta Didik. Catat Tanggal Pendaftaran dan Caranya
Daerah Irigasi Gung Tegal dan Perannya dalam Swasembada Pangan Nasional
SPAM Bintang Bano: Optimalkan Air Bendungan untuk Akses Air Minum Aman di Sumbawa Barat
PC PERGUNU Kabupaten Semarang Dorong Restorasi Pendidikan di Era Society 5.0
Kemendikdasmen Luncurkan Rumah Pendidikan untuk Siswa dan Guru, Lihat Manfaat dan Tujuannya?