Senin, 22 Desember 2025

Fakta Menarik Museum Perumusan Naskah Proklamasi Tempat Golkar dan PAN Dukung Prabowo. Ada Bunker Rahasia!!!

Photo Author
- Jumat, 22 September 2023 | 13:56 WIB
Museum Perumusan Naskah Proklamasi/ munasprok.go.id (munasprok.go.id)
Museum Perumusan Naskah Proklamasi/ munasprok.go.id (munasprok.go.id)

 

GRAHAMEDIA.ID - Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto saat ini menjadi Bakal Calon Presiden dengan dukungan partai politik paling banyak.

Partai kaolisi pendukung Prabowo yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini sekarag bertambah satu, yaitu Partai Demokrat.

Dukungan resmi partai besutan mantan Presiden SBY ini dilakukan dalam Rapimnas Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Kamis 21 September 2023.

Sebelumnya, Golkar dan PAN juga secara resmi telah menyatakan dukungannya.

Baca Juga: Toko Perabotan Rumah Tangga Murah di Semarang, Beserta Alamat Lengkapnya

Menariknya, deklarasi dukungan Golkar dan PAN dilakukan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Minggu 13 Agustus 2023.

Saat itu, Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas menyampaikan secara langsung dukungan mereka kepada Prabowo.

Buntut deklarasi di Museum Perumusan Naskah Proklamasi itu, kubu Prabowo dilaporkan ke Bawaslu.

Menurut pihak pelapor, Museum Perumusan Naskah Proklamasi tak seharusnya digunakan untuk acara politik, mengingat tempat itu lekat dengan nilai historis.

Baca Juga: Tidak Hanya Eksotisme Dalam Goa, Ada Ratusan Kera Menjaga Harmoni Goa Terawang

Prabowo pun mengakui, Museum Perumusan Naskah Proklamasi itu dipilih sebagai lokasi deklarasi dukungan Golkar dan PAN karena memiliki sejarah perjuangan.

Penasaran dengan keberadaan Museum Perumusan Naskah Proklamasi?

Yuk kita singgah sebentar!

Museum Perumusan Naskah Proklamasi atau disingkat dengan Munasprok adalah gedung yang dibangun sebagai monument peristiwa proses perumusan naskah proklamasi kemerdekaan di Indonesia.

Munasprok terletak di Jalan Imam Bonjol Nomor.1, RT.9/RW.4, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Reinkarnasi Kawasan Permukiman Heritage Yogyakarta, Antara Upaya Regulatif Pemerintah dan Kesadaran Pemilik

Kompleks Munasprok berada di luas tanah 3.914 meter persegi dan luas bangunan 1.138 meter persegi.

Munasprok pertama kali didirikan pada tahun 1920 oleh seorang arsitek bernama Johan Frederik Lodewijk Blankenberg, dengan gaya arsitektur Eropa.

Di dalam gedung tersebut terdapat ruangan, mebel kuno, dan aksesoris yang menggambarkan suasana serupa peristiwa perumusan naskah proklamasi.

Pada awalnya, bangunan ini berfungsi sebagai rumah konsulat Kerajaan Inggris.

Bangunan ini merupakan salah satu dari empat rumah tinggal besar di sekitar Taman Surapati.

Baca Juga: Komplek Wisata Religi Sunan Pojok, Awalnya Untuk Pertokoan

Tiga bangunan besar lainnya adalah kediaman Duta Besar Amerika Serikat, Rumah Dinas Gubernur DKI dan Rumah Tuan Koch (telah dibongkar).

Rumah ini merupakan salah satu bangunan yang berada di daerah yang dirancang sebagai “kota taman” (garden city) pertama di Indonesia oleh Belanda (Tahun 1910).

Bangunan Munasprok ini aslinya hanya satu bangunan saja, yang dibangun 2 lantai dan memiliki ruang-ruang sebagai berikut:

Pada lantai dasar terdapat ruang-ruang: ruang terima, ruang tamu, hall, ruang studi, ruang makan, dapur bersih, dapur kotor, toilet, galery, teras dan ruang (onderrit).

Baca Juga: Catatan Jurnalistik Wajah Kawasan Alun-Alun Blora, Mulai Dari Sunan Pojok, Koplaan, Pasar Induk Blora

Sedangkan pada lantai atas terdapat 2 ruang tidur, 3 ruang inap, 3 kamar mandi, ruang penghubung (transportaal), balkon dan 2 teras.

Berdasarkan standar ukuran kavling, bangunan Munasprok tergolong sebagai villa besar.

Sekarang, selain terdapat bangunan induk (asli), juga terdapat bangunan penunjang/turutan yang berfungsi sebagai tempat untuk mewadahi ruang baru.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi 1931/ munasprok.go.id ( munasprok.go.id)

Arsitektur
Bangunan Munasprok bergaya artdeco, serta memiliki detail-detail yang menarik pada elemen elemen bangunannya.

Baca Juga: The Heritage Palace, Surga Selfie Berlatar Belakang Bangunan Kuno: Lokasi, Fasilitas Wisata, dan Harga Tiket

Misalnya pada pengolahan dinding, bukaan angin, railing tangga, pintu dan jendela.

Selain itu, ciri yang menonjol adalah penggunaan atap perisai dengan sudut yang curam, yakni sekitar 40 derajat hingga 45 derajat.

Sedangkan pada balustrade, dinding dan kolom bangunan diaplikasikan permainan garis-garis horisontal dan vertikal.

Walaupun vila besar ini dari  luar nampak mewah, namun tidak memiliki banyak kamar.

Pada lantai bawah ruang resepsi dan ruang jamuan hampir menyita seluruh lantai ini kecuali satu ruang studi, (bekas) dapur dan toilet.

Baca Juga: Eksotisme dan Humanisme Kehidupan Waduk Greneng

Lantai dilapisi ubin teraso merah keabu-abuan. Teras luas di belakang rumah dapat digabungkan dengan ruang makan, bila resepsi dihadiri banyak orang.

Lantai atas dahulu digunakan untuk kamar-kamar tidur yang besar, masing-masing dilengkapi dengan kamar mandi dan balkon sendiri.

Waktu rumah ini dibangun Nassaauboulevard di muka rumah ini masih sepi sekali. Maka, para penghuni maupun tamu mereka dapat beristirahat tenang dengan jendela terbuka.

Susuran tangga (handrail) dihiasi ornament dari besi bergaya Art Deco dan lobang angin di atas pintu diisi dengan jeruji yang bercorak serupa.

Museum Perumusan Naskah Proklamasi 1961/ munasprok.go.id ( munasprok.go.id)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: munasprok.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Melongok Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa

Selasa, 10 Juni 2025 | 11:41 WIB

Terpopuler

X