Rumah Si Pitung, Inspirasi Rumah Panggung Bebas Banjir

GRAHAMEDIA.ID - Sejumlah wilayah di Indonesia kerap dilanda bencana banjir.

Penyebabnya banyak hal, mulai dari curah hujan tinggi sebagai konsekuensi daerah beriklim tropis, hingga sistem drainase yang buruk.

Mulai dari masalah sedimentasi yang mengakibatkan kapasitas sungai semakin kecil, hingga persoalan sampah yang menyumbat saluran dan pendangkalan sedimen.

Beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Semarang, banjir lokal juga disebabkan oleh banyaknya titik cekungan land subsidence (penurunan muka tanah) sehingga air sulit mengalir dan keluar dari daerah tersebut.

Baca Juga: Inspirasi Desain Dapur dan Taman Rumah Minimalis, Bikin Tambah Homey

Ada juga banjir di daerah pesisir seperti Demak dan Pekalongan di Jawa Tengah yang diakibatkan oleh rob, karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada daratan pesisir.

Lalu, bagaimana upaya masyarakat di daerah yang potensial banjir untuk menghindari dampak dan masalah yang ditimbulkan oleh banjir?

Salah satu upaya adaptasi itu adalah dengan rekayasa bangunan seperti penggunaan rumah tipe panggung.

Nenek moyang kita sebenarnya sudah berpikir antisipatif dan adaptif dengan daerah rawan banjir, dengan mengaplikasikan bangunan rumah adat panggung, yang masih dapat kita jumpai di berbagai tempat.

Baca Juga: Bagaimana Perencanaan Site Plan Perumahan Dilakukan? Ketahui Langkah-langkahnya!

Salah satu bangunan tersebut adalah Rumah Si Pitung yang merupakan rumah panggung Suku Betawi asli Jakarta.

Keberadaan Rumah Si Pitung ini menginspirasi Ainun Najibah warga Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk membangun rumah panggung.

Salah satu tujuan adaptasi rumah panggung ini adalah untuk menyisakan ruang hijau dan mengembalikan sebagian besar lahan untuk resapan air.

Dengan begitu, ruang hijau di halaman rumah dapat berfungsi ganda yaitu sebagai ruang terbuka hijau saat musim kering dan ruang terbuka biru atau tempat menampung air saat musim hujan.