Merlion Bontang, Potret Landmark yang Kehilangan Identitas Lokal

GRAHAMEDIA.ID - Bontang, sebuah kota industri di pesisir Kalimantan Timur, kini memiliki daya tarik wisata unik yang menyerupai Singapura—yaitu Patung Merlion.

Patung ini berdiri gagah di kawasan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, menjadi landmark yang tak hanya menarik perhatian warga lokal, tetapi juga wisatawan yang ingin melihat sentuhan "Singapura" di tanah Borneo.

Namun, di balik kemegahannya, Patung Merlion Bontang menimbulkan perdebatan yang lebih dalam mengenai orisinalitas dan relevansi dengan identitas lokal.

Baca Juga: Begini Cara  Cek Tagihan KPR BTN Secara Online. Dijamin Mudah

Diresmikan pada tahun 2014, patung yang menyerupai Merlion di Singapura ini diharapkan menjadi daya tarik wisata unggulan Bontang.

Restoran Café Singapore yang berada di dekatnya pun turut menawarkan pengalaman bersantap dengan pemandangan laut yang memukau.

Suasana romantis dan angin sepoi-sepoi menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Namun, meskipun awalnya menjadi spot yang populer, seiring waktu pengunjung mulai menyadari bahwa landmark ini mungkin kehilangan sesuatu yang esensial: jiwa dan identitas lokal Bontang.

Baca Juga: Cara Cerdas Membuat Dekorasi Balkon Minimalis

Banyak warga lokal yang mempertanyakan relevansi Merlion di Bontang. Kota ini kaya akan sejarah dan budaya, namun landmark ini seolah-olah menjadi tiruan semata dari ikon negara lain.

Tidak ada unsur budaya lokal yang direpresentasikan, dan masyarakat Bontang pun merasa kurang terhubung secara emosional.

Lebih ironis lagi, patung tersebut kini mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan, dengan retakan dan noda kotor yang mengurangi kemegahannya.

Meskipun awalnya menarik banyak pengunjung dan "like" di media sosial, patung ini perlahan-lahan ditinggalkan.

Baca Juga: Rekomendasi Destinasi Wisata Ramah Anak di Indonesia. Cek..Cek..!