Kini, ada lebih dari enam homestay yang siap menyambut wisatawan yang ingin menginap.
Baca Juga: SMF Alirkan Dana Rp113,59 Triliun Guna Memastikan Pembiayaan Perumahan Tetap Likuid
Tidak hanya berhenti pada pengelolaan lingkungan, kampung ini terus berinovasi untuk menarik wisatawan.
Pada tahun 2022, bangunan-bangunan di Jetisharjo dicat dengan warna biru dan putih, memberi kesan segar dan cerah pada kampung yang kini dikenal sebagai Kampung Wisata 1001 Jetisharjo.
Warna-warni ini tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga menjadi identitas baru yang membuat kampung ini semakin Instagramable dan layak dikunjungi.
Transformasi ini tidak hanya berdampak pada lingkungan fisik, tetapi juga pada ekonomi masyarakat.
Kehadiran wisatawan yang datang untuk jelajah kampung atau menikmati suasana di pasar minggon mingguan memberikan peluang bagi warga untuk menjual produk UMKM mereka.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tanpa Pungutan
Mulai dari kerajinan tangan hingga makanan lokal, masyarakat Jetisharjo kini punya panggung untuk memasarkan produk mereka.
Tak hanya itu, usaha air bersih Tirta Kencana yang memanfaatkan sumber mata air setempat juga menjadi salah satu bentuk inovasi warga.
Dengan mengelola air bersih secara mandiri, masyarakat tidak hanya memenuhi kebutuhan air mereka sendiri, tetapi juga menarik perhatian wisatawan yang ingin belajar tentang kemandirian komunitas dalam pengelolaan sumber daya alam.
Meski banyak kemajuan yang telah dicapai, Jetisharjo masih menghadapi tantangan, terutama dalam pengelolaan sungai yang kadang masih tercemar oleh limbah rumah tangga.
Baca Juga: 5 Ide Membuat Kamar Mandi Yang Cozy Tapi Tidak Perlu Renovasi Besar-besaran
Kegiatan seperti tubing dan rafting belum bisa dilakukan di Kali Code karena masalah ini.
Namun, masyarakat Jetisharjo tetap optimis. Dengan terus memperkuat kolaborasi antara warga, pemerintah, dan wisatawan, mereka yakin bisa mewujudkan visi menjadikan Jetisharjo sebagai destinasi wisata berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Artikel Terkait
Pengembangan Kawasan Borobudur Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Masjid Agung Jawa Tengah di Magelang Akan Sajikan Pemandangan Candi Borobudur
Rekomendasi Destinasi Wisata Ramah Anak di Indonesia. Cek..Cek..!
Merlion Bontang, Potret Landmark yang Kehilangan Identitas Lokal
Transformasi Kawasan Kumuh Mrican: Solusi KemenPUPR Menghadirkan Permukiman Layak Huni di Sleman