GRAHAMEDIA.ID - Kelurahan Keprabon adalah salah satu kelurahan yang ada di Kota Solo yang terletak di pinggir Kali Pepe, sehingga sebagian besar warganya bertempat tinggal di bantaran Kali Pepe.
Pemerintah Kota Surakarta melakukan penataan dan revitalisasi bantaran sungai yang membuat warga dibantaran sungai harus pindah atau ditata dengan menggunakan Rumah Deret.
Banyak Rumah Deret yang dibangun di Kelurahan Keprabon, ini yang membuat Kelurahan Keprabon menjadi pusat pembangunan Rumah Deret yang ditata sedemikian rupa sehingga mempercantik wajah Kelurahan Keprabon.
Selain itu, ada beberapa tempat yang sangat perlu disinggahi di Kelurahan Keprabon, seperti Ngarsopuro hingga Pasar Triwindu.
Baca Juga: Rumah Deret dan Kampung Deret, Solusi Permukiman Kumuh dengan Partisipasi Masyarakat
Pasar yang menyediakan barang-barang antik ini didirikan pada tahun 1939 dan ada ratusan pedagang di pasar tersebut.
Rumah Deret yang dibangun di Kota Solo bukan hanya sekedar membangun rumah untuk masyarakat yang sebelumnya berupa permukiman kumuh dan diberikan label “Rumah Deret” saja.
Namun Pemerintah Kota Solo memberikan keterbukaan kepada masyarakat untuk ikut serta secara aktif dalam desain perumahan yang dikehendaki (desain partisipatif).
Tentu desain partisipatif ini juga mempertimbangkan kebutuhan ruang yang menjadi kebutuhan dari warga terdampak bukan keinginan pribadi ataupun kelompok saja.
Pemerintah Kota Solo juga memberikan pengetahuan dan membangun pengetahuan terhadap pentingnya hidup sehat dan perilaku hidup sehat ketika nanti masyarakat menghuni perumahan baru yang baru saja dibangun oleh pemerintah.
Baca Juga: Percepat Target Program Satu Juta Rumah, Pengembang Rumah MBR Bakal Dapat Bantuan PSU
Untuk bisa mewujudkan Rumah Deret ini perlu peran dari beberapa pihak mulai dari masyarakat/ kelompok (warga terdampak), pegiat permukiman sebagai pendamping, pemerintah kota sebagai regulator dan mendorong kelancaran program ini, dan bantuan dari swasta untuk pendanaan melalui CSR.
Rumah Deret Kota Solo dalam pelaksanaannya memberikan penerapan desain yang baru dengan mengenalkan masyarakat tentang perubahan hunian horisontal menuju ke vertikal.
Karena adanya keterbatan lahan yang dipahami bersama-sama, Rumah Deret Kota Solo memadukan antara hunian dan tempat usaha sehingga tetap mempertahankan mata pencaharian untuk bisa meningkatkan pendapatan masyarakat yang mendiami.
Artikel Terkait
Mendesak Kepingin Kredit Rumah? Ini 5 Bank dengan Suku Bunga KPR Rendah
Seri Material Atap Rumah Terbaik Anti Panas (4): Genteng Metal Bobot Ringan, Pemasangan Mudah dan Cepat
Gagasan Bacapres Kembangkan UMKM, Prabowo Subianto: Kredit Ringan Hingga Optimalisasi SMK dan BLK yang Kosong
Ide Ronovasi Fasad Rumah Subsidi, Hemat dan Berbiaya Ringan. Hasilnya Ciamik.
Ingin Beli Rumah Dengan Pembiayaan Sewa-Milik? Coba KPR Rental-to-Own BTN