Rumah Deret juga menciptakan ruang komunal atau ruang bersama seperti ruang jemur bersama, ruang bermain anak, parkir bersama, dan ruang pertemuan.
Baca Juga: Sejarah KPR Periode 2012-2017, Prioritisasi MBR melalui Program Satu Juta Rumah
Penciptaan Ruang Komunal bertujuan untuk menguatkan budaya gotong royong dalam masyarakat serta sebagai wadah untuk masyarakat dalam mengelola Rumah Deret ini secara kolektif oleh paguyuban yang telah terbentuk sebelumnya.
Pencegahan kumuh pasca pembangunan dapat diminimalisir karena masyarakat sadar akan pentingnya saling menjaga lingkungan baru ini dengan pengelolaan bersama.
Peran pemerintah yang selalu memonitor dan mengevaluasi pasca huni dan penerapan sanksi, dipahami secara kolektif oleh masyarakat.
Melihat keberhasilan Pemerintah Kota Solo dalam membangun Rumat Deret ini, tidak lepas pentingnya semangat gotong royong dari berbagai sektor dan faktor untuk bisa mewujudkan hunian yang sehat, dengan keterbatasan lahan di daerah perkotaan dan menurunkan prosentase rumah kumuh di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal Kampung Kayutangan, Tujuan Pariwisata Kumuh Yang Kini Bernilai Heritage
Kawasan permukiman kumuh di Indonesia hingga saat ini belum terselesaikan, terutama pada perumahan dan kawasan permukiman di wilayah perkotaan.***
Artikel Terkait
Mendesak Kepingin Kredit Rumah? Ini 5 Bank dengan Suku Bunga KPR Rendah
Seri Material Atap Rumah Terbaik Anti Panas (4): Genteng Metal Bobot Ringan, Pemasangan Mudah dan Cepat
Gagasan Bacapres Kembangkan UMKM, Prabowo Subianto: Kredit Ringan Hingga Optimalisasi SMK dan BLK yang Kosong
Ide Ronovasi Fasad Rumah Subsidi, Hemat dan Berbiaya Ringan. Hasilnya Ciamik.
Ingin Beli Rumah Dengan Pembiayaan Sewa-Milik? Coba KPR Rental-to-Own BTN