Rumah Sering bocor? Waterproofing Solusinya!

Waterproofing coating juga dibagi berdasarkan dasar pembuatannya, yaitu terdiri dari:

Waterproofing Cementitious (Semen), waterproofing ini terdiri dari dua komponen yaitu cairan dan bubuk, yang menyerupai semen. Bahan dasar semen bersifat lebih rigid (kaku), sehingga sifat elongasinya kecil.

Biasanya waterproofing ini digunakan pada area seperti toilet, balkon, atau water tank yang besar.

Baca Juga: Efektifkah Atap Dak Beton Digunakan di Indonesia? Ini Keunggulan dan Kelemahannya

Waterproofing Acrylic Base, waterproofing ini memiliki komponen yang bentuknya mirip material cat, tapi lebih kental, biasanya dicampur air dan memiliki sifat elongasi lebih tinggi.

2. Waterproofing Membran

Waterproofing membran memiliki bentuk berupa lembaran roll/gulungan. Memiliki dua jenis yang berbahan dasar fiber dan polyester.

Waterproofing polyester memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih bagus. Penggunaanya biasanya dipakai untuk melapisi atap beton gedung berskala besar/luas.

Waterproofing membran ini cukup sulit untuk pengaplikasiannya sehingga memerlukan jasa pemasangan agar tidak terjadi kesalahan.

Baca Juga: 5 Kelebihan Atap Polycarbonate Sebagai Pengganti Atap Kaca Yang Perlu Kamu Ketahui

3. Waterproofing Integral

Waterproofing integral adalah produk waterproofing yang digunakan sebagai bahan campuran adonan beton.

Caranya dengan melakukan pencampuran bahan pelapis anti bocor dengan adonan beton sebelum pengecoran.

Komponen yang meresap ke dalam pori-pori beton dapat mengubah beton menjadi kristal permanen sehingga beton menjadi kuat dari resapan air.

Dengan menggunakan waterproofing integral bisa menghemat penggunaan air hingga 30 persen, di sisi lain waterproofing ini lebih plastis, kedap air, dan tidak mudah retak.