GRAHAMEDIA.ID - Membaca shalawat membuktikan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
Mengenai perintah dan keutamaan ber shalawat diantaranya Al-Qur’an Q.S. Al Ahzab: 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Pada perhelatan Pemilu 2024, banyak elit politik ingin menunjukkan sisi religiusitasnya.
Baik secara fisik dengan mengenakan pakaian yang diidentikkan sebagai pakaian kelompok yang dianggap religius, maupun dalam tindakan dan ucapan-ucapannya.
Tujuannya, selain ingin mencitrakan sebagai pribadi yang religius, mereka juga ingin mendapatkan simpati masyarakat karena kebiasannya dianggap lekat dengan budaya masyarakat Indonesia yang religius.
Pasangan capres cawapres dari koalisi perubahan dan persatuan (KPP) Anies baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin), dalam beberapa kesempatan mereka kerap melantunkan shalawat.
Baca Juga: KH Ali Yafie; Shalawat Asyghil Digelorakan Para Ulama Sufi Saat Iraq Diserang Pasukan Mongol
Seperti yang dapat disaksikan melam menjelang pendaftaran pasangan capres cawapres ke KPU, Rabu 18 Oktober 2023 malam, pasangan ini menggelar doa bersama dengan para pendukungnya.
Salah satu dalam rangkaian doa bersama tersebut, mereka membaca shalawat asyghil. Tidak hanya di kediaman Anis, pembacaan shalawat ini juga dilakukan secara masif dan serentak dikantor-kantor partai pendukung dan relawan pasangan ini di seluruh Indonesia.
Bahkan, pada prosesi pendaftaran capres cawapres, Kamis 19 Oktober 2023, shalawat asyghil juga menggema di berbagai lokasi yang menjadi titik kumpul ribuan pendukung pasangan amin sepanjang rute menuju kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol Nomor 29, Menteng, Jakarta Pusat.
Dikutip dari tesis Sierly Ulya Maulida berjudul KH. Ali Manshur: Biografi dan Penggagas Sholawat Badar (UIN Sunan Ampel Surabaya, 2022) menjelaskan bahwa pada zaman penjajahan Belanda, banyak ulama yang membaca shalawat, salah satunya shalawat asyghil.
Lafal shalawat asyhgil dengan jelas menunjukkan fungsinya untuk membentengi diri dari luar dan dalam.
Di kalangan ulama pesantren, tokoh yang dikenal memiliki sanad shalawat asyghil yaitu Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH M. Anwar Mansur. KH Anwar Manshur memperoleh ijazah shalawat asyghil dari KH Abdul Abbas Buntet Cirebon.
Berikut adalah Faedah atau keutamaan membaca shalawat asyghil, sebagaimana dikutip dari laman NU Online:
Baca Juga: Asal Muasal Shalawat Asyghil, Shalawat yang Sering Dilantunkan Pendukung Pasangan Amin
1. Dihapus dosa oleh Allah
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحَطَّ عَنْهُ عَشْرَ خَطِيئَاتٍ
“Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh shalawat dan menghapus darinya sepuluh dosa.” (HR. Ahmad).
2. Diangkat derajatnya oleh Allah
مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ
“Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh shalawat, menghapus darinya sepuluh dosa dan mengangkat derajatnya sepuluh derajat.” (HR. An Nasa’i).
3. Dicintai Rasulullah saw
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
“Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).
Artikel Terkait
Sebelum Mendaftar ke KPU, Pasangan Amin Disambut Shalawat Asyghil di Kantor DPP PKS. Ini Lirik dan Artinya
Asal Muasal Shalawat Asyghil, Shalawat yang Sering Dilantunkan Pendukung Pasangan Amin
Dua Pasangan Capres Cawapres Bakal Daftar ke KPU di Hari Pertama. Inilah Latar Belakang Pendidikannya
Shalawat Asyghil Kerap dilantunkan Pendukung Pasangan Amin, Muncul Saat Pergolakan Politik Zaman Bani Umayyah
KH Ali Yafie; Shalawat Asyghil Digelorakan Para Ulama Sufi Saat Iraq Diserang Pasukan Mongol