Demi Kelancaran Pemilu, Data dan Informasi Intelijen Perlu Disinergikan

GRAHAMEDIA.ID - Data dan infomasi dari intelegen sejumlah lembaga negara perlu disinergikan guna kelancaran kontestasi Pemilu 2024.

Hal tersebut menjadi salah satu simpulan dalam rapat koordinasi yang digelar Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) melalui Kedeputian IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara.

Deputi IV Bidkoor Hanneg Kemenko Polhukam, Laksda TNI Kisdiyanto mengatakan, hasil yang diharapkan dari Rakor ini adalah diperolehnya kesatuan persepsi dan langkah-langkah strategis dari intelijen di berbagai lembaga negara, mulai dari Badan Intelijen Negara (BIN), TNI, Polri, hingga intelijen Kejaksaan.

Melalui Rakor ini, kata dia, diharapkan juga adanya dukungan data dan informasi intelijen dari berbagai lembaga untuk pelaksanaan Pemilu 2024 yang Luber dan Jurdil untuk kepentingan pertahanan negara.

Baca Juga: Songsong Pemilu 2024, Komnas HAM Kawal Nilai-Nilai HAM. Cek, Dengan Cara Apa?

Selain itu, juga untuk mewudukan konstruksi sinergitas data dan informasi intelijen yang lebih konkret, yang dapat disampaikan pada user dalam rangka kebijakan strategis mendukung suksesnya Pemilu 2024.

Rakor ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni dari BIN, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan Komisi Pemilihan Umum.

Perwakilan BIN memaparkan kondisi terkini dan prediksi ancaman dalam pelaksanaan Pemilu 2024, perwakilan BSSN memaparkan konfigurasi ancaman siber dalam Pemilu 2024 dan strategi mengatasinya, sementara dai KPU memaparkan upaya penyelenggara Pemilu 2024 untuk membangun kepercayaan masyarakat.

Selain dihadiri perwakilan dari unit intelijen TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, dan Kejaksaan, rakor dihadiri perwakilan berbagai kementerian dan lembaga seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan, juga perwakilan seluruh kedeputian di Kemenko Polhukam. (***)