Senin, 22 Desember 2025

Epidemiolog Angkat Bicara Soal Potensi Meningkatnya Penyebaran Cacar Monyet. Simak Penjelasannya

Photo Author
- Jumat, 27 Oktober 2023 | 21:16 WIB
Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Syahrizal Syarif mengatakan penyebaran kasus cacar monyet di Indonesia potensinya relatif kecil.   (nu.or.id)
Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Syahrizal Syarif mengatakan penyebaran kasus cacar monyet di Indonesia potensinya relatif kecil. (nu.or.id)

GRAHAMEDIA.ID - Kasus cacar monyet atau Monkeypox dalam dua pekan terakhir terus bertambah di DKI Jakarta.

Total hingga kini ada 14 orang yang teridentifikasi positif. Termasuk satu pasien yang pertama kali terpapar di 2022.

Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Syahrizal Syarif mengatakan penyebaran kasus cacar monyet di Indonesia potensinya relatif kecil.

Baca Juga: Indonesia Desak PBB Bentuk Komisi Independen Selidiki Serangan Israel

Akan tetapi, upaya mitigasi terhadap penyakit cacar monyet harus tetap dilakukan melalui pengawasan penyakit infeksi emerging.

"Ini penyakit memang ada klusternya. Masyarakat tak perlu panik soal cacar monyet. Saya pikir yang diperlukan saat ini deteksi dini dari pemerintah," kata Syahrizal seperti dikutip NU Online, Kamis 26 Oktober 2023.

Menurut Syahrizal, upaya yang penting dilakukan oleh saat ini adalah melakukan contact tracing dan memberikan vaksinasi pada kontak eratnya.

Baca Juga: Minggu Malam Ada Gerhana Bulan, Siap-siap Shalat Khusuf Yuk!

Ia menjelaskan bahwa penyakit cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus jenis Orthipox yang disebut mirip dengan virus penyebab cacar (variola) tetapi bukan cacar air.

"Cacar air sangat berbeda dengan Monkeypox. Monkeypox keluarganya smallpox yang dulu pernah menjadi masalah besar. Sekarang sudah tidak ada kasusnya," terangnya.

Penyakit tersebut menurutnya kerap ditandai dengan sejumlah gejala yang tidak dapat ditemukan pada kasus cacar air.

Baca Juga: 3 Hal yang Diserukan Indonesia Kepada DK PBB Soal Krisis Kemanusiaan Di Gaza

Cacar monyet banyak terlihat di parietal area anus dan kelamin.

"Itu yang membuat agak berbeda.Biasanya pada area wajah, tangan, punggung sekarang banyak di daerah tambahan di sekitar kemaluan dan anus," jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X