GRAHAMEDIA.ID - Evakuasi satu keluarga warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Gaza Selatan, Palestina, tertunda lantaran pintu Rafah kembali ditutup.
Namun Tim dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan, komunikasi terus dilakukan dan evakuasi akan terus diupayakan.
Keterangan ini disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi saat Press Briefing Menlu RI Mengenai Evakuasi WNI di Jalur Gaza, Senin 6 November 2023.
"Diperoleh informasi bahwa pintu dari sisi Gaza tidak dibuka, sehingga tidak memungkinkan dilakukan evakuasi," kata Retno melalui siaran di akun Youtube resmi Kemlu, MoFa Indonesia.
Retno mengaku, dari lapangan pihaknya juga memperoleh informasi bahwa sudah dua hari ini tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah.
Baca Juga: Resmi Jadi Anggota Penuh FATF, Apa Manfaatnya Bagi Indonesia?
Meski belum berhasil, pihaknya akan terus berusaha dan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik.
"Saya juga langsung berkomunikasi dengan keluarga WNI, Pak Husein, untuk memberikan semangat dan menyampaikan bahwa kami sedang terus berusaha," imbuh Retno.
Selain itu, kata Retno, Kementerian Luar Negeri terus melakukan komunikasi dengan tiga relawan MER-C yang berada di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza, serta kantor MER-C Jakarta, guna memastikan keselamatan mereka.
Menlu Retno juga menyerukan agar Israel menyetop untuk melakukan pembunuhan yang menarget warga sipil, serta serangan-serangan yang dapat melumpuhkan fasilitas umum.
Ia juga meminta Israel untuk mematuhi hukum internasional.
Baca Juga: Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh FATF, Presiden Jokowi: Awal Menuju Tata Kelola Rezim Anti Pencucian Uang
"Saya juga ingin sekali menyerukan agar Israel menghentikan pembunuhan terhadap warga sipil, dan mentargetkan serangan kepada fasilitas-fasilitas sipil seperti rumah sakit, masjid, dan gereja," kata Retno.
"Patuhi hukum humaniter internasional. Sekjen PBB pernah mengatakan di dalam perang pun ada hukumnya," tegasnya.
Sementara itu WNI yang berhasil selamat Keluarga WNI yang juga tinggal di Gaza, Abdillah Onim bersama anak-anak dan istrinya yang telah berhasil dievakuasi ke Rafah, Senin 6 November 2023 malam sudah terkonfirmasi tiba di tanah air.
Kepulangan Onim dan keluarga dikonfirmasi oleh Kemlu RI.
"Kemlu dan KBRI Kairo memfasilitasi kepulangan Bang Onim sekeluarga ke Indonesia," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, dilansir Antara.
Baca Juga: Putusan MK Perbolehkan Peserta Pemilu Kampanye di Tempat Pendidikan, Bawaslu: Ikuti Aturannya!
Onim bersama tiga anaknya dan sang istri yang berkewarganegaraan Palestina, dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada Senin sore.
Keluarga Onim itu menggunakan penerbangan Emirates dari Kairo, Mesir.
Seperti diketahui, wilayah Rafah adalah pos perbatasan paling selatan dari Gaza dan berbatasan dengan Semenanjung Sinai di Mesir.
Rafah merupakan satu-satunya daerah yang menjadi jalur untuk mengeluarkan warga negara asing dari wilayah Gaza.
Pintu Rafah juga digunakan menyalurkan bantuan bagi ribuan korban konflik di Gaza.***
Artikel Terkait
Menlu Retno di DK PBB: Kapan DK Akan Menghentikan Perang di Gaza?
Menlu Retno: 3 Plus 1 Langkah Konkret Mendesak Dilakukan PPB Guna Hentikan Perang Israel Palestina
Tim Kemlu RI Berhasil Evakuasi 4 WNI dan 1 Istri WNI dari Gaza
Habib Umar bin Hafidz Panjatkan Doa Untuk Gaza. Berikut Teks Arab dan Artinya
LAZISNU PBNU Melalui AWC Distribusikan Ribuan Liter Air Minum dan Ribuan Paket Bahan Pokok ke Gaza
Sembilan Delegasi Polri Diterjunkan untuk Bantu Warga Gaza