Senin, 22 Desember 2025

Kemiskinan Ekstrem di Jawa Tengah Masih 1,1 Persen, Tahun 2024 Ditarget 0 Persen

Photo Author
- Senin, 13 November 2023 | 14:18 WIB
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat saat menyampaikan tentang kemiskinan ekstrim pada apel di halaman kantor gubernur (Humas Pemprov Jateng)
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat saat menyampaikan tentang kemiskinan ekstrim pada apel di halaman kantor gubernur (Humas Pemprov Jateng)

 

GRAHAMEDIA.ID – Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana menyebut jumlah angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya tinggal 1,1% pada 2023. Pada 2024 ditargetkan tuntas sampai 0%.

Prosentase kemiskinan ekstrem di Jateng menurun dibandingkan pada 2022 yang mencapai 1,97%, namun di penghujung tahun ini menjadi 1,1% atau turun sebesar 0.87%.

"Pada tahun 2023 ini kemiskinan ekstrim Jateng berada di posisi 1,1%," kata Nana Sudjana saat memimpin Apel Pagi di Halaman Kantor Gubernur, Senin, 13 November 2023.

Baca Juga: LAZISNU dan Sarbumusi Pulangkan Pekerja Migran dari Arab Saudi yang Alami Kesulitan Hidup

Atas upaya penurunan itu, lanjut Nana, Provinsi Jateng mendapat penghargaan dari pemerintah pusat berupa insentif fiskal senilai Rp5,79 miliar.

"Dari 38 provinsi, hanya tujuh provinsi yang diberikan penghargaan, termasuk Jawa Tengah. Ini suatu kebanggaan. Tetapi belum selesai, karena target di 2024, kemiskinan ekstrem ini kita harus 0%," kata Nana.

Nana menandaskan, seluruh jajarannya masih harus bekerja keras untuk mencapai target penurunan kemiskinan ekstrem.

Ia yakin, jajarannya mampu mewujudkan target ini, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba Kesehatan Anak Jangan Sampai Lupa

Ada delapan komponen sasaran yang diintervensi Pemerintah Provinsi Jateng, untuk percepatan penanggulangan kemiskinan.

Ke delapan komponen sasaran itu adalah perbaikan rumah tidak layak huni, pemasangan listrik gratis (program listrik murah), sumber air, jamban, penanganan stunting, anak tidak sekolah, disabilitas dan individu tidak bekerja.

Selain menggunakan anggaran negara, berbagai pihak juga digandeng untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pengentasan kemiskinan. Antara lain CSR perusahaan swasta, BUMN, BUMD, lembaga amil zakat, dan masyarakat filantropi. (***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A Fauzi

Sumber: Humas Pemprov Jateng

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X