GRAHAMEDIA.ID - Babak baru dalam perang Israel - Palestina diharapakan terjadi pekan ini.
Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu telah menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan militan Hamas di Gaza, Palestina dengan imbalan pembebasan sekitar 50 sandera yang telah ditahan di Gaza.
Israel menyetujui gencatan senjata selama empat hari untuk pertama kalinya sejak pecahnya perang, 7 Oktober 2023.
Kesepakatan itu muncul setelah pembicaraan tentang kesepakatan yang dimediasi Qatar, pada Rabu 22 November 2023.
Dikutip dari Times of Israel, Netanyahu mendesak seluruh kabinet menyepakati pembebasan sandera di Gaza, dengan pertukaran tahanan Palestina dari tahanan Israel.
Baca Juga: Pasca Serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza, Nasib 3 WNI Belum Jelas
Pembebasan sandera dilakukan dengan skema per hari sebanyak 12 hingga 13 orang dibebaskan.
Ia mengatakan bahwa untuk setiap tambahan 10 sandera yang dibebaskan, jeda akan diperpanjang satu hari tanpa menyebutkan pembebasan tahanan Palestina.
Sebagai gantinya, 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara Israel akan dibebaskan.
“Pemerintah Israel berkomitmen untuk mengembalikan semua sandera ke rumah. Malam ini, itu menyetujui kesepakatan yang diusulkan sebagai tahap pertama untuk mencapai tujuan ini, di mana setidaknya 50 sandera wanita dan anak-anak akan dibebaskan selama rentang empat hari, di mana akan ada jeda dalam pertempuran," kata Netanyahu dalam pernyataannya.
Baca Juga: Rumah Si Pitung, Inspirasi Rumah Panggung Bebas Banjir
Belum jelas kapan gencatan senjata dan penyerahan sandera akan berlangsung, tetapi media lokal melaporkan pembebasan akan dilakukan paling cepat Kamis pekan ini.
Dikatakan bahwa Israel juga akan menghentikan semua aksi militer di Gaza, dan bahwa ratusan truk yang membawa bantuan kemanusiaan, medis, dan bahan bakar akan diizinkan masuk ke wilayah tersebut.
Kesepakatan itu adalah gencatan senjata pertama dari perang di mana Israel telah meratakan sebagian besar Gaza, yang merupakan rumah bagi sekitar 2,3 juta orang.
Artikel Terkait
PP Muhammadiyah Keluarkan Tujuh Poin Pernyataan Sikap Tentang Perang Israel-Palestina.
Sodorkan Rancangan Resolusi, Duta Besar Rusia untuk PBB Serukan Gencatan Senjata dalam Konflik Israel-Hamas
BKSAP DPR RI: Solusi Dua Negara Palestina-Israel Harus Digaungkan Dalam Forum-forum Internasional
Indonesia Desak PBB Bentuk Komisi Independen Selidiki Serangan Israel
Komisi Fatwa MUI: Wajib Dukung Palestina, Hindari Produk yang Mendukung Israel
Kata Haedar Nashir Soal Boikot Produk Israel: Kita Berharap Itu Hentikan Agresi