Dari jumlah tersebut, karhutla juga terjadi di wilayah gunung maupun dataran tinggi seperti Gunung Ciremai, Gunung Arjuno, Gunung Sumbing, Gunung Bromo, Gunung Lawu, Gunung Merbabu, Gunung Agung, dan Gunung Abang.
Peristiwa banjir bandang di lereng Gunung Merbabu ini hendaknya menjadi pelajaran bersama, khususnya bagi daerah yang sebelumya sering dilanda karhutla di pegunungan maupun perbukitan.
Berkaca pada peristiwa banjir bandang yang juga menjadi dampak jangka panjang kejadian karhutla ini, BPBD Kabupaten Semarang mengajak seluruh unsur forkopimda bersama segenap lapisan masyarakat untuk dapat melakukan upaya mitigasi bencana hidrometeorologi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Baca Juga: Antisipasi Bencana di Musim Hujan, Personel dan Peralatan Mulai Disiagakan
Pasca banjir bandang, BPBD Kabupaten Semarang menggandeng warga masyarakat untuk melakukan langkah nyata seperti normalisasi jalur air dan gorong-gorong untuk menghindari luapan air jika terjadi hujan deras sebagai antisipasi dan mitigasi jangka pendek.
Sementara itu, dalam rencana mitigasi jangka panjang BPBD Kabupaten Semarang mengajak Taman Nasional Gunung Merbabu untuk bersama-sama melakukan perbaikan vegetasi dengan reboisasi wilayah yang rawan bencana dan minim vegetasi.
"Kami sedang mengecek rambu-rambu evakuasi sekaligus mengecek tanaman bambu yang banyak tumbuh di wilayah ini, jika dibutuhkan yang lebih kuat, kami akan menggantinya dengan tanaman kayu yang produktif," pungkas Alexander. (***)
Artikel Terkait
Hujan Mulai Tiba, Intip Cara Bangun Rumah di Musim Hujan
Sedia Payung Sebelum Hujan, ini 3 Jenis Payung yang Dapat Memberikan Perlindungan Maksimal
Hujan Mulai Turun, Waspadai Bencana Hidrometeorologi Mengintai! Apa itu ?
Musim Hujan Tiba Kesehatan Anak Jangan Sampai Lupa
Masuk Musim Penghujan, Pemda Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
Antisipasi Bencana di Musim Hujan, Personel dan Peralatan Mulai Disiagakan
Musim Penghujan, Blora Rawan Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Kencang