GRAHAMEDIA.ID - Mudik ke Blora lewat jalan darat, siapa takut. Saat ini banyak pilihan rute yang bisa dipilih. Sehingga tidak jenuh dengan rute yang itu-itu saja. Jika rute klasik "Semarang-Purwodadi-Blora" sudah biasa.
Pemudik atau masyarakat bisa memilih atau mencoba lewat tol trans jawa. Tentu akan sangat menyenangkan bukan.
Tapi jika memilih lewat tol trans jawa, tentu akan membuat biaya perjalanan lebih mahal. Tetapi waktunya lebih cepat. Jika lewat tol, ada dua pilihan untuk memilih exit tol agar bisa sampai Blora, dengan pintu masuk tol dari Semarang tentunya.
Ada exit tol Ngawi (Jawa Timur), exit Tol Sragen atau exit tol Sragen Timur. Tinggal pilih sesuai selera.
Untuk kali ini, menuju Blora melalui exit tol Ngawi. Jika Semarang bisa masuk gerbang tol mana saja, tapi biasanya melalui Gerbang Tol (GT) banyumanik ambil rute Surabaya. Namun nanti keluar tol, melalui gerbang Tol/exit tol Ngawi.
Jika Lewat rute ini tarif tolnya cukup mahal juga lebih dari Rp 200.000, jadi harus dipastikan saldo e-toll aman.
Sebelum sampai exit ngawi, pengendara akan malalui banyak exit tol, jadi harus diperhatikan jangan sampai salah memilih exit tol.
Lepas dari Banyumanik ada GT Unggaran, GT Bawen, GT Salatiga, GT Boyolali, GT Colomadu (Kartosura), GT Bandara, GT Ngemplak (Solo), GT Kebakkeramat (Karanganyar/Palur), GT Sragen, GT Sragen Timur, baru di GT Ngawi.
Saat melintas di tol ini, dipastikan kondisi kendaraan harus prima. Pemandangan selama diperjalanan cukup asyik khususnya dari Semarang-Solo. Selain rute yang naik turun dan banyak jembatan panjang-panjang. Beberapa Gunung bisa dengan mudah kita saksikan.
Hal ini berbeda setelah rute Solo-Ngawi, yang nyaris sepanjang jalan hanya melihat areal persawahan dan jalan yang lurus dan landai. Maka ini harus membutuhkan konsentarasi saat mengemudi.
Jika lelah, ada beberpa rest area yang bisa dipilih. Ada rest Area di kebakkramat yang cukup luas dan sangat nyaman untuk beristirahat. Ada juga rest area di Sragen tepatnya sebelum GT Sragen Timur. Atau bisa rehat di rest area Ngawi yang juga tidak kalah nyaman, sebab model rest areanya mirip di barat.
Baca Juga: Libur Nataru, Kepadatan Lalu Lintas di Jateng Masih Terkendali
Semarang-Ngawi via tol ini bisa ditemput sekitar 2 jam. Nah jika sudah exit Ngawi, maka langsung ambil rute Padangan-Cepu. Lewat Ngawi Kota ini tentu akan lewat tugu gading gajah yang terkenal dengan Kartonyono ini.
Artikel Terkait
Perahu Terbalik Saat Menerjang Banjir, Seorang Pemancing Ditemukan Tewas Mengapung di Rawapening
Survei KASN: Pj. Kepala Daerah Kurang Optimal Tegakkan Netralitas ASN, 61 Persen Belum Mematuhi Netralitas
Madrasah Terapung di Kampung Tanpa Daratan, Adaptasi Masyarakat Desa Timbulsloko Ditengah Bencana Rob
Imbal Hasil Pengelolaan Dana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) Diklaim Impresif