Banjir Kepung Kota Semarang, Tim SAR Ungsikan Ratusan Warga

GRAHAMEDIA.ID - Hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrim di wilayah Semarang dan sekitarnya Rabu 13 Maret 2024 hingga Kamis 14 Maret 2024 malam mengakibatkan ibukota Jawa Tengah tersebut terkepung banjir.

Lakasi banjir di Kota Semarang meliputi wilayah di barat, timur, tengah hingga utara.

Ketinggian banjir bervariasi dari 40 hingga 150 sentimeter membuat masyarakat terdampak harus mengungsi.

Ratusan potensi SAR dan juga relawan berjibaku menyelamatkan warga yang terdampak banjir terutama anak-anak, wanita, serta orang sakit untuk dievakuasi ke tempat yang aman.

Baca Juga: Intip, 11 Inspirasi Desain Modern Rumah Minimalis 2 Lantai

Kepala Basarnas Semarang Budiono mengungkapkan, pihaknya mengirimkan 3 Tim lengkap dengan perahu karet dan juga truk angkut personil untuk mengevakuasi warga yang kebanjiran.

"Banyak permintaan yang masuk ke kami untuk dievakuasi, terutama lansia dan juga anak-anak balita sehingga kami terjunkan 3 tim untuk melakukan evakuasi," Ungkap Budiono dalam keterangannya, Jumat 15 Maret 2024.

"Tim bergabung dengan potensi SAR lain untuk mengevakuasi warga, seperti di Mangkang, Genuk, Muktiharjo Kidul dan Tlogosari Kulon yang terendam cukup parah," Imbuhnya.

Tercatat hingga Jumat dinihari tepatnya pukul 01.30 WIB, sebanyak 200 jiwa telah berhasil dievakuasi oleh Basarnas dan juga tim SAR gabungan dari beberapa titik.

Baca Juga: Lantik Komisioner, Sri Mulyani Nyatakan Setujui Anggaran  Rp229,06 miliar untuk BP Tapera

Namun angka tersebut bisa bertambah mengingat ada juga warga yang melakukan evakuasi mandiri dan juga beberapa titik berhasil dievakuasi oleh tim SAR lainnya.

Saat ini banjir sudah mulai surut karena intensitas hujan mulai turun dan beberapa warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.

Namun, di beberapa titik yang sempat terlanda banjir parah masih tergenang air cukup tinggi.

Ruas jalan Kaligawe juga masih tergenang cukup tinggi sehingga belum bisa dilalui segala jenis kendaraan dan kemacetan jalur pantura Semarang tak terelakkan.