Menurut dia, pembenahan infrastruktur kawasan Pecinan akan menjadi kewenangan dua dinas, yakni Disperkim dan DPU.
"Hanya saja Ibu Wali inginnya, revitalisasi kawasan Pecinan difokuskan di ikonnya kawasan Pecinan terlebih ahulu agar kelihatan. Akhirnya dipilihlah Kelenteng Tay Kak Sie dan gapura masuk," kata dia.
Untuk tahap pertama, lanjut Yudi, akan dialokasikan Rp 10 miliar untuk revitalisasi pembangunan infrastruktur, akses masuk, hingga penambahan ornamen.
"Termasuk Gowes Bu Wali bersama OPD kali ini juga untuk melihat langsung dan mengintervensi persoalan satu persatu," paparnya.
Yudi menyebut, pembangunan akan mulai dari pintu masuk di Jalan Pekojan. Akan dibuat tetenger atau gapura, termasuk penambahan patung Tay Kak Sie dengan menggandeng tokoh-tokoh yang ada di Pecinan.
Melibatkan tokoh-tokoh tersebut, lanjut Yudi, karena mereka yang lebih tahu ruh dari Pecinan, terutama Tay Kak Sie.
"Kami ingin keterlibatan itu (tokoh-tokoh-red) nyata, sehingga bangunan dan inovasi tidak hanya sekadar fisik tapi semangatnya juga ada," imbuhnya.
Dia menargetkan revitalisasi kawasan Pecinan tersebut akan selesai pada awal Desember 2024. "Realisasi nantinya setelah ada diskusi dengan tokoh-tokoh. Lalu kami naikkan ke lelang, baru satu setengah bulan kemudian bisa eksekusi.
Perkiraan, akhir bulan Juli mulai pembangunan hingga awal Desember 2024," paparnya.(***)
Artikel Terkait
Jual Kos-Kosan Elit di Semarang, Jaminan Untung!
Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang 2023 Tertinggi se-Jateng, Inilah Sektor Penunjangnya
Menelusuri Masjid "Taqwa" Sekayu Kota Semarang, Masjid Tertua Se Jawa Tengah
Cara Cek dan Bayar Tagihan PBB Online Kota Semarang 2024, Simak Baik-Baik
Pemerintah Percepat Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak
Inilah Daerah Favorit Kos Dekat Kampus UIN Walisongo Semarang, Sekaligus Kisaran Harga Sewanya