GRAHAMEDIA.ID – Presiden Joko Widodo kembali menunjukkan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur vital dengan meresmikan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 2 Oktober 2024.
Bendungan ini menjadi yang keempat di NTT, setelah Bendungan Rotiklot, Raknamo, dan Napun Gete, yang seluruhnya dibangun dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Presiden Jokowi menegaskan pentingnya air bagi kemajuan NTT. "Air adalah kunci kemakmuran di NTT. Tanpa air, sulit membayangkan provinsi ini bisa makmur dan sejahtera," ujar Presiden.
Baca Juga: Petani Kejobong Kenalkan Teknologi Irigasi Tetes Berbasis IoT
Dengan adanya bendungan-bendungan ini, masyarakat NTT diharapkan dapat menanam berbagai komoditas pangan seperti padi, jagung, dan singkong, yang selama ini menjadi makanan pokok.
Bendungan Temef dibangun sejak tahun 2017 dengan total biaya mencapai Rp2,7 triliun dan mampu menampung 45 juta meter kubik air.
Luas genangan mencapai 299 hektare, dan bendungan ini memiliki potensi mengairi 4.500 hektare sawah, sekaligus menjadi solusi untuk mengendalikan banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Malaka.
"Ini bendungan besar, dan manfaatnya langsung dirasakan untuk pengendalian banjir serta irigasi sawah. Airnya akan penuh pada Januari 2025, jadi manfaatkan dengan baik untuk kemakmuran rakyat," tambah Presiden Jokowi.
Baca Juga: Mengapa Stabilitas Harga Penting untuk Keuangan Keluarga?
Dirjen Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia, yang mewakili Menteri PUPR, menjelaskan bahwa Bendungan Temef memiliki kapasitas air baku 131 liter per detik.
Selain itu, bendungan ini dapat meningkatkan indeks pertanaman dari 150 persen menjadi 250 persen dan mereduksi potensi banjir di area seluas 3.750 hektare.
Dalam peresmian ini, hadir pula sejumlah pejabat penting, termasuk Mendagri Tito Karnavian, Menkeu Budi Gunadi Sadikin, PJ Gubernur NTT Andriko Noto Susanto, dan PJ Bupati Timor Tengah Selatan Seperius Edison.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono diwakili oleh Bob Arthur Lombogia, yang menekankan bahwa setelah Bendungan Temef, pemerintah masih berkomitmen menyelesaikan dua proyek besar lainnya di NTT, yakni Bendungan Manikin dan Bendungan Mbay.
Artikel Terkait
Popularitas Jadi Modal Penting dalam Pemilu: 25 Artis Dilantik Jadi Anggota DPR dan DPD 2024-2029
Jateng Alami Inflasi 0,05 Persen pada September 2024, Inilah Komoditas yang Punya Andil Besar
Tertinggi di Pulau Jawa, Nilai Tukar Petani Provinsi Jateng Capai 113,79
Usaha Pertanian di Jateng Capai 4,36 Juta Unit
Semarak Hari Batik Nasional di Purbalingga: 36 Meter Kain Batik Dibuat Bersama!