Pada tahun 2022, angka stunting tercatat 20,8 persen, hanya turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya.
Sedangkan pada tahun 2023, penurunannya stagnan di angka 20,7 persen.
Sementara itu, di Kabupaten Semarang sendiri, angka stunting tahun 2023 tercatat sebesar 18,8 persen berdasarkan data Status Gizi Balita.
“Yang ingin kita capai adalah anak-anak tumbuh sehat. Salah satu kuncinya adalah pemberian makanan bayi dan anak yang tepat. Jika PMBA dilakukan dengan benar, maka potensi anak mengalami stunting bisa ditekan,” tegas Hanik.
Kegiatan ini turut menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan, di antaranya Sary Kusumawati, SKM, M.Gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dan Misbahatul Hidayati, M.Pd, selaku Wakil Ketua I PW Fatayat NU Jawa Tengah.(*)
Artikel Terkait
Mengenang Satu Abad Franz Kafka, Sejumlah Penulis Terbitkan Kumpulan Esai Seratus Tahun Kafka
Mengakrabi Karakter Cerpen Robohnya Surau Kami di Festival Kecil: Tiga Sastrawan Besar
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Glapan: Langkah Strategis Menuju Swasembada Pangan
Ingin Daftar Beasiswa LPDP, Begini Tips Dapat LoA dari Kampus Luar Negeri
Daerah Irigasi Gung Tegal dan Perannya dalam Swasembada Pangan Nasional