GRAHAMEDIA.ID – Ratusan pegiat ketahanan pangan dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan DIY menghadiri pertemuan konsolidasi Crew 8 yang digelar di Ungaran, Jawa Tengah, pada Minggu, 19 Januari 2025.
Pertemuan ini difokuskan pada penguatan kerja sama antara dinas, lembaga pemerintah, dan kelompok tani guna mendukung ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Koordinator Wilayah Crew 8 Jawa Tengah, Suratno, menekankan pentingnya hubungan sinergis antara pihak-pihak terkait untuk menghadapi tantangan di sektor pangan.
“Dukungan dari instansi pemerintah dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama untuk memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya dalam rilis resminya Senin, 20 Januari 2025.
Baca Juga: Tantangan Hidup di Lereng Gunung Merapi: Antara Risiko dan Keterikatan Emosional
Dalam pertemuan tersebut, dibahas enam pilar penting dalam sektor pangan, yaitu produksi, pengolahan, distribusi, pemasaran, pengemasan, dan promosi.
Suratno juga mendorong pemanfaatan teknologi modern seperti penggunaan drone untuk aplikasi pertanian dan platform digital untuk pemasaran.
“Kita perlu mengoptimalkan teknologi digital dalam pengemasan dan promosi produk agar lebih kompetitif di pasar,” tegasnya.
Peserta pertemuan sepakat akan perlunya keseimbangan antara pendekatan teori dan praktik, terutama terkait adaptasi teknologi yang relevan dengan kondisi lokal.
Fatih, Sekretaris Crew 8 Jawa Tengah, menyampaikan bahwa stabilitas ketahanan pangan tidak hanya mendukung perputaran ekonomi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Penting bagi kita memastikan hasil pertanian memiliki pasar yang jelas melalui pendekatan yang seimbang antara teori dan praktik,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Solartuff Flat Per Roll, Cocok untuk Atap Rumah
Dalam acara tersebut, diumumkan pula jajaran pengurus pusat Crew 8 yang baru. Letjen TNI (Purn.) Gubernur Jawa Tengah 2008-2013 Bibit Waluyo diumumkan sebagai Dewan Pembina, sementara Kolonel (Purn.) Catur Puji Santoso, SE, MM, dipercaya menjadi Ketua Umum.
Jabatan Wakil Ketua diisi oleh Dr. Ir. Sugeng Waluyo Edy, MM, dengan Indra Mesoria sebagai Sekretaris, dan Dibyo Surjono sebagai Bendahara.
Artikel Terkait
Di Tengah Ekonomi Tak Menentu, Begini Tips Mengelola Dana Darurat Untuk Keuangan Keluarga
Rumah Subsidi Harga Rp150 Jutaan di Blora, Unit Terbatas. Buruan Cek!
Penduduk Miskin di Jateng Capai 3,4 Juta Orang, Turun Mencapai 9,58 Persen
Wujudkan Hunian Berkelanjutan, Kementerian PU Dorong Penerapan Bangunan Gedung Hijau dan Bangunan Gedung Cerdas
SPAM Bintang Bano: Optimalkan Air Bendungan untuk Akses Air Minum Aman di Sumbawa Barat
Malioboro: Harmoni Sejarah, Budaya, dan Kehidupan Kota Yogyakarta