Wamen PKP Fahri Hamzah Apresiasi Pengelolaan Rumah Khusus Kedungsari di Kota Magelang. Simak Alasannya!

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Magelang, Bowo Adrianto, menjelaskan bahwa Rusus Kedungsari memiliki 45 unit hunian.

Baca Juga: Ketahui  Risiko Take Over KPR Bawah Tangan. Apa Saja ?

Saat ini, hampir seluruh unit telah terisi, dengan dua unit disiapkan untuk keperluan darurat, seperti korban bencana kebakaran.

Bowo mengatakan, Rusus diperuntukkan bagi warga ber-KTP Kota Magelang dengan penghasilan mendekati atau di bawah UMR serta belum memiliki rumah.

Masa sewa maksimal adalah enam tahun agar penghuni memiliki kesempatan menabung untuk membeli rumah sendiri.

“Biaya sewanya Rp150.000 per bulan, dan air serta listrik dibayar sesuai pemakaian masing-masing penghuni,” kata Bowo.

Baca Juga: Kemendikdasmen Luncurkan Rumah Pendidikan untuk Siswa dan Guru, Lihat Manfaat dan Tujuannya?

Untuk mendukung penghuni dalam mempersiapkan masa depan, Disperkim Kota Magelang bekerja sama dengan Bank Magelang melalui program tabungan wajib minimal Rp150.000 per bulan.

Tabungan ini dapat digunakan sebagai modal awal untuk membeli tanah atau rumah melalui program “Tuku Lemah Oleh Omah” yang difasilitasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Selain Rusus Kedungsari, Pemkot Magelang juga memiliki dua rumah khusus lainnya, yaitu satu di Sanggrahan dan dua di Kedungsari.

Selain itu, terdapat tiga rumah susun sewa (rusunawa) yang berlokasi di Potrobangsan, Wates, dan Tidar Utara.

Baca Juga: Hari Kelima Longsor Petungkriyono Pekalongan, Korban Tewas Menjadi 25 Orang

Bowo mengungkapkan bahwa Pemkot Magelang berencana mengajukan pembangunan rumah susun tambahan di beberapa lokasi untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kami terus berupaya memastikan warga Kota Magelang memiliki akses ke hunian yang layak dan terjangkau,” ujar Bowo.(sm)