Senin, 22 Desember 2025

Tiga Warga Difabel Kabupaten Semarang Dapat Alat Bantu: Matur Nuwun, BAZNAS!

Photo Author
- Rabu, 7 Mei 2025 | 19:17 WIB
Tiga warga difabel asal Kabupaten Semarang, Selasa 6 Mei 2025, mendapat bantuan kaki palsu dan brace dari BAZNAS Kabupaten Semarang. (BAZNAS)
Tiga warga difabel asal Kabupaten Semarang, Selasa 6 Mei 2025, mendapat bantuan kaki palsu dan brace dari BAZNAS Kabupaten Semarang. (BAZNAS)

GRAHAMEDIA.ID – Tiga warga difabel asal Kabupaten Semarang kini punya alasan untuk tersenyum. Selasa 6 Mei 2025, mereka mendapat bantuan kaki palsu dan brace dari BAZNAS Kabupaten Semarang.

Bantuan itu bukan sekadar alat bantu, tapi juga harapan baru untuk bisa lebih leluasa bergerak dan menjalani hidup dengan lebih percaya diri.

Proses pemasangan dan pengukuran dilakukan di APOC Medical, sebuah perusahaan penyedia alat bantu orthopedi yang sudah berpengalaman sejak 2007. Berlokasi di Ngemplak, Boyolali, APOC menjadi tempat yang dituju tim BAZNAS bersama para penerima manfaat.

Baca Juga: Tapak Suci Muhammadiyah, Gelar Kejuaraan Mustika Cup Tapak Suci

Ngatiman (55), warga Ungaran Barat datang untuk mengganti kaki palsu lamanya yang sudah tak nyaman dipakai.

“Sudah 4,5 tahun saya pakai kaki palsu yang lama. Dulu pas baru diamputasi, kaki saya masih bengkak, jadi ukurannya besar. Sekarang sudah mengecil, kaki palsunya malah kebesaran,” ceritanya.

“Alhamdulillah, sekarang bisa diganti. Terima kasih BAZNAS,” tambahnya sambil tersenyum.

Cerita lainnya datang dari Jarwati (40), warga Tengaran. Sejak kecil, ia mengalami kelumpuhan kaki kanan akibat polio. “Dulu orang tua tidak punya uang untuk berobat, ya sudah saya jalani saja,” katanya pelan.

Baca Juga: Siap-Siap, 500 Rumah Tidak Layak Huni di Kota Bandung Bakal Direnovasi Melalui Program Bebenah Kampung

Ibu rumah tangga yang juga menjahit di rumah ini kini mendapatkan brace untuk membantu aktivitas harian. “Biar bisa jalan pelan-pelan, enggak cuma duduk terus,” ujarnya penuh harap.

Sementara itu, Muhroji dari Bringin datang untuk pengukuran kaki palsu. Kaki kanannya diamputasi karena diabetes.

Ia didampingi oleh amil tidak tetap (ATT) Kecamatan Bringin. “Kalau harus ke Boyolali sendiri, saya bingung. Tapi alhamdulillah, BAZNAS bantu semua,” katanya singkat

Wakil Ketua II BAZNAS Kabupaten Semarang, Suud, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program Kabupaten Semarang Sehat.

“Ini wujud nyata zakat yang disalurkan untuk kesehatan masyarakat. Semoga alat bantu ini membawa manfaat dan semangat baru bagi para penerima,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: GRAHAMEDIA.ID, BAZNAS

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X