BAZNAS bekerja sama dengan APOC Medical, yang dikenal akan kualitas alat bantu seperti kaki palsu, tangan palsu, dan brace. Desainnya ergonomis dan dibuat agar nyaman digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Investasi Jateng pada Triwulan I 2025 Capai Rp21 Triliun
Ketua BAZNAS Kabupaten Semarang, Khadzik Faisol, mengajak masyarakat untuk semakin peduli pada zakat.
“Dari target Rp7,8 miliar, baru terkumpul Rp1,4 miliar atau 18 persen hingga triwulan pertama ini. Padahal, kebutuhan di lapangan sangat banyak,” ujarnya.
Ia menegaskan, semakin banyak muzakki (wajib zakat) yang menunaikan kewajibannya, semakin luas manfaat yang bisa disalurkan.
Tiga warga difabel ini pulang dari Boyolali tak hanya membawa alat bantu jalan, tapi juga semangat baru. Bagi mereka, bantuan ini bukan sekadar besi atau plastik—tapi simbol bahwa mereka tidak sendiri.
“Sekarang bisa jalan lagi. Matur nuwun sanget, BAZNAS,” kata Jarwati, sambil menggenggam brace barunya erat-erat.(sm)
Artikel Terkait
BAZNAS Sediakan 3.600 Porsi Makan Sahur dan Buka Puasa di Pengungsian Banjir Demak dan Kudus
Entaskan Warga Miskin Ekstrem, Baznas Jateng Salurkan Perbaikan Rumah Tak Layak Huni Senilai Rp2,980 Miliar
Di Awal Tahun 2025, Baznas Jateng Salurkan Rp1,7 Miliar untuk Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni dan Bantuan Jamban
Apresiasi “Tukang Sampah Naik Haji“, Baznas Kabupaten Semarang Beri Bingkisan ke Legiman
Catur Wulan Pertama 2025, Baznas Kabupaten Semarang Tasyarufkan Dana ZIS Rp142,7 Juta. Berikut Daftar Penerimanya