Pria kelahiran Kabupaten Rembang itu mengatakan, menerima sejumlah masukan perihal keberatan masyarakat soal penyelenggarana study tour apabila membebani keuangan. Pun dengan wisuda sekolah.
Untuk saat ini pihaknya meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jateng membuka kanal aduan. Tujuannya untuk pencegahan potensi pungutan liar (pungli) atau cari untung sendiri berkedok study tour. (***)
Artikel Terkait
Tuk Gono Hot Springs Resort, Wisata Air Panas Bandungan Siap Dibuka Lebaran 2025!
Soal Karya Wisata dan Perpisahan, Dewan Pendidikan Blora Berikan Sejumlah Rekomendasi
Gresik dan Transformasi Kawasan Kumuh: Dari Kumuh Jadi Destinasi Wisata
Kota Magelang Kini Punya Transportasi Wisata Gratis untuk Pelajar. Catat Rutenya!
Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan