“Bukan mengalahkan musuh sebagai prioritas kami, tetapi melindungi warga sipil sebagai prioritas kami. Dan itu tentunya membutuhkan kesabaran dan juga kekuatan menahan diri,” kata Hari Puro.
Baca Juga: Tebet Eco Park: Ruang Hijau Jakarta yang Jadi Oase Warga Kota
Sebelumnya, dalam forum Sidang Umum PBB, Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengerahkan lebih banyak pasukan perdamaian apabila Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum menyetujui langkah tersebut.
“Kami percaya pada PBB dan akan terus mengabdi di mana pun perdamaian membutuhkan penjaga, bukan hanya dengan kata-kata, tetapi dengan kehadiran pasukan di lapangan," ujar Prabowo.
Prabowo menyampaikan kesiapan Indonesia untuk mengerahkan 20.000 personel atau lebih guna bertugas dalam misi perdamaian di berbagai wilayah konflik.
"Ketika Dewan Keamanan dan Majelis Agung ini memutuskan, Indonesia siap untuk mengerahkan 20 ribu atau bahkan lebih, putra-putri kami untuk mengamankan perdamaian di Gaza atau di tempat lain, di Ukraina, di Sudan, di Libya, di mana pun ketika perdamaian perlu ditegakkan, perdamaian perlu dijaga, kami siap," tegasnya.(*)
Artikel Terkait
Pasca Serangan Israel ke RS Indonesia di Gaza, Nasib 3 WNI Belum Jelas
PM Israel Sepakati Gencatan Senjata di Gaza Palestina Selama 4 Hari
Bantuan Kemanusiaan NU Peduli Palestina Tahap Kedua Jangkau 8 Ribu Warga Gaza
Menlu RI dan OKI Serukan Kesatuan Suara Hentikan Krisis Gaza
Jokowi Instruksikan Prabowo Kerja Sama dengan UEA Operasikan RS di Gaza