GRAHAMEDIA.ID - Satu dari empat menara yang berada di atap limasan Masjid Agung Al Mabrur Kabupaten Semarang, Kamis 30 Januari 2025 pagi roboh diterjang angin kencang.
Menara dengan ketinggian sekitar 10 meter ini posisinya berada di atap lantai tiga Masjid yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Ungaran atau tepat di depan rumah dinas Bupati Semarang.
Beruntung posisi menara yang roboh ini masih ada bagian yang mengait, sehingga tidak terlepas ke bawah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun tim BPBD segera mengevakuasi menara yang roboh agar tidak menimpa warga di bawahnya.
Baca Juga: Warga Lansia Tuna Netra di Jepara Hilang dan Diduga Hanyut, Ditemukan Tak Bernyawa di Selokan
Salah seorang saksi, Sutrisna (68) menuturkan, saat kejadian angin bertiup sangat kencang.
"Selesai jamaah salat subuh saya hendak berdiri pulang, tiba-tiba tepat di bawah kubah terdengar suara keras di atas, terpaan angin begitu keras. Ternyata setelah dicek satu menara di bagian utara limasan ambruk," kata Sutrisna.
Ketua Takmir Masjid Agung Al Mabrur Samsul Ridwan mengungkapkan, pihaknya hingga kini belum bisa memastikan kerugian materiil yang diakibatkan dari peristiwa menara roboh ini.
"Untuk estimasinya sedang kami hitung," kata Samsul.
Menurut Samsul, pihaknya tidak hanya memikirkan solusi perbaikan dari satu menara masjid yang roboh, tetapi juga mengantisipasi tiga menara lainnya agar kejadian tersebut tidak berulang.
"Ada beberapa langkah kami, yang pasti kami takmir masjid akan melakukan penggalangan donasi melalui infaq shodaqoh kepada jamaah khususnya, dan umumnya kepada umat islam," ungkapnya.
Ia berharap, beberapa pihak yang terkait dengan masjid Agung seperti Pemkab Semarang dan IPHI Kabupaten Semarang agar segera melakukan 'rembug bareng' untuk memperbaiki bangunan yang sudah rusak.