Dari segi persyaratan dan juga dokumen yang harus diserahkan untuk mengajukan permohonan pembelian rumah in house lebih simpel dan cepat.
Untuk dokumen yang dibutuhkan kredit in house diantaranya adalah KTP, NPWP, dan surat keterangan bekerja.
4. Tak Ada Biaya Pengajuan
Ketika kamu mengajuan KPR lewat bank, kamu akan melalui prosedur yang membutuhkan biaya di luar harga rumah KPR.
Diantaranya adalah biaya survei, biaya provisi, biaya akad kredit, dan biaya appraisal. Bagi sebagian orang, biaya ini bisa cukup memberatkan.
Biaya-biaya dalam proses pengajuan ini tidak ditemukan pada KPR in house.
5. Prosedur Lebih Cepat
Kredit in house memakan waktu yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan KPR konvensional maupun subsidi.
Pasalnya, proses pengajuannya langsung kepada pihak developer, prosesnya pun lebih sederhana.
Adapun untuk kekurangannya adalah:
1. Merugi karena Oknum Developer
Banyak developer yang terpercaya, tapi terkadang ditemukan oknum developer yang menyebabkan kerugian pada pihak konsumen.
Kerugian yang dialami diantaranya adalah rumah yang tidak sesuai dengan spesifikasi pada saat disampaikan di awal penawaran.
Kemudian bisa karena pembangunan hunian yang tak kunjung selesai dan sudah melewati batas perjanjian bangunan siap huni.
Oleh karena itu, memilih developer yang terpercaya adalah kuncinya, agar semuanya bisa berjalan dengan lancar.