2. Butuh Kesiapan Dana yang Besar
Berbeda dari KPR yang memberikan alternatif pembayaran dengan cicilan yang ringan, kredit in house cicilannya terbilang cukup tinggi.
Sebab, kalangan yang disasar oleh penyedia kredit in house adalah kalangan dengan penghasilan menengah ke atas.
Biasanya tujuan target pembeli membeli hunian baru adalah untuk dijadikan sebagai investasi.
Akan tetapi, jika kamu dapat mengumpulkan uang lebih banyak sebagai dana untuk angsuran, kamu pun bisa memilih sistem pembayaran ini.
3. Masa Tenor yang Lebih Singkat
Dalam KPR, kamu memiliki berbagai alternatif pilihan masa tenor. Mulai dari durasi yang singkat 5 tahun hingga 25 tahun.
Untuk masa tenor KPR in house terbilang cukup singkat. Biasanya masa tenor yang diberikan maksimal hanya 5 tahun. Untuk besaran cicilannya sekitar 60 kali cicilan. (***)