Cara Cepat dan Tepat Pelunasan KPR. Dijamin Efektif dan Mudah 

Tips KPR cepat lunas keenam adalah jangan menambah utang baru yang nilainya besar. Misalnya saja, KPR rumah lain atau kredit kendaraan roda empat seperti mobil. Khususnya untuk hal-hal yang sifatnya konsumtif, bukan untuk usaha atau menambah penghasilan.

Hal ini hanya akan membuat fokusmu terbagi, sehingga kamu tidak fokus pada pembayaran KPR saja, melainkan terpecah ke pembayaran tagihan-tagihan lainnya juga. 

Sebisa mungkin, selama KPR masih berjalan, coba untuk tidak menambah cicilan ya. Khususnya jika penghasilanmu tidak mengalami kenaikan. 

7. Pindah KPR atau Refinancing 

Tips KPR cepat lunas ketujuh adalah dengan melakukan yang namanya pindah KPR atau bisa juga menggunakan skema refinancing. Terkadang, nasabah merasa kesulitan untuk membayar KPR sekarang yang bunganya lebih tinggi.

Alhasil, KPR yang ditanggung tidak segera lunas. Kebetulan, ada program KPR lain yang memberikan keuntungan lebih besar, sehingga nasabah ingin memindahkan cicilannya. 

Pindah KPR dilakukan apabila kamu ingin memindahkan cicilan KPR dari Bank A ke Bank B. Proses ini melibatkan 2 bank berbeda, sejumlah syarat dan prosedur khusus, dan tentunya ada biaya tambahan.

Sementara itu, refinancing dilakukan untuk pembiayaan ulang KPR lama, biasanya dilakukan di bank yang sama. Tips KPR cepat lunas dengan refinancing dilakukan dengan menutup pinjaman lama dengan pinjaman baru.

8. Pilih Rumah yang Sesuai dengan Range Budget   

Tips KPR cepat lunas terakhir adalah pilih jenis/tipe rumah berdasarkan pada range budgetmu ya! Cara ini akan mempengaruhi penilaian bank terhadap kemampuan bayar nasabah juga di masa awal pengajuan pinjaman.

Kalau kamu memilih rumah yang sesuai dengan range penghasilan, maka kamu juga bisa menghindari potensi kredit macet karena pembayaran cicilan yang melebihi kemampuan bayar. 

Idealnya, jumlah cicilan tidak boleh lebih dari 40% penghasilanmu, beberapa bank bahkan mematok angka ideal maksimal 30%. Jadi, pastikan dulu jumlah cicilan bulananmu tidak melebihi angka diatas. (***)