Tips Mengumpulkan Dana Darurat
1. Buat Prioritas
Buat prioritas untuk anggaran keuanganmu. Dahulukan memenuhi dana darurat sebelum investasi. Sisihkan sebagian pendapatanmu setiap bulan, misalnya sekitar 10%-15% pada awal gajian.
2. Gunakan Rekening Terpisah
Simpan pada rekening yang berbeda agar tidak tergoda menggunakannya untuk kebutuhan sehari-hari.
3. Mulai dari Kecil
Jangan khawatir jika tidak bisa langsung mencapai target besar. Mulailah dengan jumlah kecil tetapi konsisten.
4. Manfaatkan Bonus atau Uang Tak Terduga
Jika mendapat bonus kerja atau pendapatan ekstra langsung sisihkan untuk dana darurat.
Di Mana Menyimpan Dana Darurat?
Dana darurat harus disimpan di tempat yang aman, mudah diakses, tetapi tetap memberikan imbal hasil. Ada beberapa pilihan tempat untuk menyimpan dana darurat, antara lain rekening tabungan.
Selain aman dan likuid atau mudah dicairkan, rekening tabungan juga menghasilkan imbal hasil berupa bunga bank walaupun rendah. Selanjutnya adalah deposito. Pilih deposito dengan jangka waktu pendek seperti 3 bulan atau 6 bulan.
Deposito cocok untuk sebagian dana darurat yang tidak segera diperlukan, namun tetap mudah diakses dalam jangka waktu tertentu.
Selain tabungan dan deposito, e-wallet juga bisa digunakan untuk menyimpan sebagian kecil dana darurat untuk kebutuhan yang sangat mendesak. Terakhir, adalah reksa dana pasar uang. Tempat ini dipilih karena imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan bank biasa, tetapi tetap likuid.
Yang harus diingat adalah gunakan dana darurat hanya untuk situasi yang benar-benar mendesak dan tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, kebutuhan medis yang tidak ditanggung asuransi, perbaikan rumah atau kendaraan yang sangat penting, serta berbagai hal darurat dan mendesak lainnya.