Sabar ya, aku harus menabung dulu.
Menabung laparmu, menabung mimpimu.
Mungkin juga harus menguras cadangan sakitmu.
Uang, berilah aku ranjang yang lugu saja,
yang cukup hangat buat merawat
encok-encokku, yang kakinya
lentur dan liat seperti kaki masa kecilku.
*****
Berkenalan dengan Rumah
–Kepada cerpen “Rumah-rumah” SDD
Ada baiknya kamu diisolasi di rumah supaya bisa
berkenalan kembali dengan rumah, supaya bisa
mendengarkan apa yang dikatakan pintu, jendela,
kursi, tempat tidur, kamar mandi, toilet yang selama
ini hanya kamu perlakukan sebagai alat.
Sekarang, bila hendak bepergian, ada baiknya kamu
pamit kepada rumah: “Aku pergi dulu menjemput
Artikel Terkait
Cerita Gus Mus Baca Puisi Berjudul Zaman Kemajuan: 'Ada Republik Rasa Kerajaan'. Panitianya 'Diciduk'
Baca Puisi "Kepada Orang yang Baru Patah Hati", Cak Imin: Optimis Menang Semuanya!
Manuskrip Puisi “Wanitaku” karya Wahyu Indah Puji Lestari Raih Kendal Puisi Award 2023
Inilah Profil Wahyu Indah Puji Lestari, Pemenang Kendal Puisi Award 2023
Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi ke-10 PBB, Puan: Ini Sejarah Baru Kemajuan Ibu Pertiwi