Krisdayanti Soroti Kasus AP, Gadis Remaja di Madiun Korban Pemerkosaan 3 Anggota Keluarga Kandung

GRAHAMEDIA.ID - Kasus pemerkosaan gadis remaja oleh tiga anggota keluarga kandung di Madiun mengundang keprihatinan Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti (KD).

Ia mengaku merasa miris atas nasib yang menimpa gadis remaja berinisial AP tersebut.

Krisdayanti meminta pemerintah daerah setempat memberikan bantuan trauma healing secara maksimal kepada korban untuk mengurangi dampak traumatis korban.

“Kejadian pilu yang menimpa remaja di Madiun menjadi luka bagi semua anak dan perempuan. Korban harus mendapat pendampingan trauma healing agar trauma yang dirasakannya dapat segera pulih,” kata KD.

Seperti diketahui, seorang anak remaja perempuan berusia 17 tahun di Kertobanyon, Geger, Madiun, Jawa Timur menjadi korban pemerkosaan ayah kandung, paman dan juga kakeknya.

Baca Juga: Dicopot Dari Ketua MK, Anwar Usman Akan Kehilangan Tunjangan Senilai Rp121 Juta per Bulan

Selain itu, korban juga sering mendapat kekerasan fisik dari keluarga ayah kandungnya.

Ironisnya, korban juga pernah mengalami peristiwa pemerkosaan pada tahun 2021 lalu.

Pelaku pemerkosaan terhadap AP sebelumnya sudah mendapatkan putusan hukum dan menjalani masa tahanan.

Menurut KD, peristiwa memprihatinkan ini menjadi pengingat betapa besarnya fenomena kasus kekerasan seksual di Indonesia.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya penanganan kasus kekerasan seksual, apalagi Indonesia saat ini sudah memiliki UU No.12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) yang menjamin perlindungan dan hak-hak korban.

Baca Juga: 5 Cara Membersihkan Gorden Kusam, Bisa Bersih Seperti Baru

KD mengatakan penerapan UU TPKS dapat menjadi salah satu langkah upaya memutus rantai kekerasan seksual di Indonesia yang sudah seperti fenomena gunung es.