GRAHAMEDIA.ID - Dua hari menjelang tahapan kampanye Pemilu 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah beserta stake holder wilayah setempat menggelar deklarasi pemilu damai.
Deklarasi yang dihadiri oleh Forkompimda, pimpinan partai politik, penyelenggara pemilu, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, dan berbagai komunitas itu dilaksanakan di GOR Jatidiri, Semarang, pada Minggu, 26 November 2023.
Dalam deklarasi itu, catur satya atau empat poin utama yang dibacakan bersama-sama dari seluruh unsur. Pertama, mewujudkan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 yang berkualitas, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).
Kedua, menaati peraturan dan ketentuan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 serta menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI. Ketiga, saling menghormati dan menghargai perbedaan pilihan politik, serta menggunakan media sosial secara bijak da bertanggung jawab.
Baca Juga: Persiapan Pemilu 2024 di Jawa Tengah Sudah Matang, Kualitas DPT Diminta Tetap Dijaga
Keempat, berpartisipasi aktif mewujudkan Jawa Tengah yang kondusif, damai, dan toleran dalam menyukseskan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengatakan, pemilu di Jawa Tengah diharapkan tercipta secara
damai, dan aman. “Kita harapkan partisipasi masyarakat untuk hadir ketika pelaksanaan pemilu atau pada saat pemungutan suara nanti," kata dia.
Nana menegaskan, Catur Satya deklarasi pemilu damai tersebut agar disosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk unsur yang terlibat dalam pemilu. Para tokoh agama dan tokoh masyarakat juga diminta turut mensosialisasikan isi deklarasi tersebut.
Baca Juga: Kata Bawaslu, Tahapan Kampanye Memiliki Kerawanan Tertinggi Pada Pemilu 2024
"Kami juga minta kepada pimpinan partai untuk mengimplementasikan (deklarasi pemilu damai), agar pelaksanaan tahapan ke depan, yakni kampanye, kemudian hari tenang, dan pemungutan suara dapat berjalan dengan damai sesuai dengan yang kita harapkan," katanya.
Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menambahkan, deklarasi pemilu damai ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Brata. Itu merupakan wujud cooling system yang diciptakan agar pemilu damai dapat terwujud.
"Deklarasi ini tidak hanya di tingkat provinsi, tapi juga di tingkat kabupaten/kota, kecamatan, para tokoh , dan semua komunitas sudah kita laksanakan. Upaya semua lini kita upayakan sehingga Jateng di bawah kendali Pj Gubernur, kita TNI-POLRI dan Kejaksaan akan mensupport pelaksanaan pemilu," ujarnya.
Baca Juga: Polri Siap Amankan Pemilu, Termasuk Untuk Capres dan Cawapres
Luthfi menjelaskan, untuk pengamanan pemilu dan pemilihan serentak 2024 sudah disiapkan 22 ribu pasukan terdiri atas TNI-POLRI. Pasukan itu disebar di 117 ribu TPS se-Jawa Tengah.
Artikel Terkait
Jadi Pelaksana atau Tim Kampanye Pemilu, Kepala Desa Bisa Diancam Pidana dan Sanksi Administrasi
Sebentar Lagi Ada Rekruitmen KPPS Pemilu 2024. Inilah Jumlah Honornya
TMS-kan Bacaleg Mantan Terpidana UU ITE, DKPP Periksa 7 Penyelenggara Pemilu Indragiri Hulu dan 1 Pimpinan Bawaslu RI
Pemilu 2024 Kian Dekat, Kemenko Polhukam Pastikan Menjaga Stabilitas Politik, Hukum, dan Keamanan
Pemilu 2024 Diyakini Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
Kominfo Dorong Generasi Muda Tidak Terjebak Hoaks, Ajak Cipatakan Pemilu Yang Damai