GRAHAMEDIA.ID - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Jawa Tengah bersiap-siap menghadapi bencana yang terjadi pada musim hujan.
Gerak cepat LPBINU didukung LAZISNU Jateng telah mengadakan rapat koordinasi secara zoom pada Rabu 6 Desember 2023 malam yang diikuti oleh 30 peserta se Jawa Tengah.
Upaya LPBINU melakukan koordinasi kepada cabang-cabang untuk menghadapi musim hujan tersebut mendapat apresiasi Ketua PWNU Jawa Tengah Drs. K.H. Mohamad Muzamil.
Menurut Kiai Muzamil, upaya dan usaha LPBINU menghadapi musim hujan, sifatnya seperti pepatah 'sedia payung sebelum hujan'.
"Kita prioritaskan pada pencegahan risiko bencana dengan menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup, seperti penanaman pohon, tata kelola sampah yang ramah lingkungan," kata Kiai Muzamil, Kamis 7 Desember 2023.
Baca Juga: Kendalikan Banjir di Kota Semarang, Pemerintah Optimalkan Sejumlah Rumah Pompa
PWNU Jateng lanjutnya, terus mendorong pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan serta memperkuat kepedulian dan kegotongroyongan masyarakat serta peningkatan kapasitas relawan kemanusiaan.
"Meski penangan bencana alam telah ada badan khusus yang disiapkan pemerintah, kalangan relawan peduli bencana seperti yang dimiliki NU harus tetap kita persiapkan dengan baik, terutama SDM dan peralatannya," ucapnya.
Ia berharap, Rakor Kebencanaan yang diprakarsai LPBINU Jateng tersebut menjadikan lebih siap dan lebih baik lagi dalam melakukan penanganan bencana.
"Teruslah menebar kebaikan para relawan NU di semua tingkatan untuk kemanusiaan," pesannya.
Baca Juga: Dampak Karhutla, Waspadai Banjir Bandang Menerjang. Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Perlu Digalakkan
Sementra itu Wakil Ketua PWNU Jateng KH Mahsun Mahfudz menyampaikan, bencana alam yang terjadi tidak akan pilih-pilih korban.
Oleh karena itu lembaga kebencanaan NU di semua tingkatan harus siap dan bergerak atas nama kemanusiaan.
"Apa yang telah dilakukan selama ini oleh LPBINU di Jateng sudah pada rel yang benar, sehingga kehadirannya diterima oleh masyarakat baik dalam bencana gunung meletus, longsor, banjir, maupun bencana lainnya," terangnya.
Kiai Mahsun yang juga meminta kepada para relawan untuk selalu siap siaga terhadap daerah rawan bencana dan meningkatkan koordinasi dengan daerah terdekat tentang kemampuan dan peralatan pencegahan dan penanggulangan bencana.
Baca Juga: Musim Penghujan, Blora Rawan Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Kencang
"Yang terpenting menjalankan standar operasional prosedur (SOP) yang telah disepakati bilamana terdapat bencana. Semoga semuanya aman, sehat wal afiyat, bersatu padu, tolong menolong dalam kebaikan," pungkasnya.
Koordinasi dipimpin Ketua LPBI PWNU Jateng Winarti, dihadiri oleh Wakil Ketua PWNU KH Mahsun Mahfudz, KH Mandzur Labib, Wakil Sekretaris Puji Wibowo, Manajer LAZISNU R Wibowo, dan jajaran LPBI PCNU se-Jateng.***
Artikel Terkait
Busi Cadangan, Wajib Dibawa Berkendara Saat Melintas di Jalan Banjir atau Tergenang
Rumah Si Pitung, Inspirasi Rumah Panggung Bebas Banjir
7 Teknik Retrofitting Pada Bangunan Rumah di Daerah Rawan Banjir
Musim Penghujan, Blora Rawan Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Kencang
Longsor di Ladang Jagung Wonogiri, Seorang Petani Masih Terkubur