Senin, 22 Desember 2025

Jasad Bocah yang Hanyut di Sungai Stom 3 Hari Baru Ditemukan di Pantai Ngebum Kendal

Photo Author
- Sabtu, 13 Januari 2024 | 18:22 WIB
jasad Muhammad Nur Alif Purnomo (9) bocah asal Pasar Kagok RT.08/05 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari Kota Semarang ditemukan di Pamtai Ngebum, Kendal, Sabtu 13 Januari 2024 siang (Kantor SAR Semarang)
jasad Muhammad Nur Alif Purnomo (9) bocah asal Pasar Kagok RT.08/05 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari Kota Semarang ditemukan di Pamtai Ngebum, Kendal, Sabtu 13 Januari 2024 siang (Kantor SAR Semarang)

 

GRAHAMEDIA.ID - Setelah tiga hari pencarian, akhirnya Muhammad Nur Alif Purnomo (9) bocah asal Pasar Kagok RT.08/05 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari Kota Semarang yang hanyut di saluran air ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban, Sabtu 13 Januari 2024 siang di Pantai Ngebum, Kaliwungu, Kendal atau sekitar 15 kilometer dari titik lokasi awal kejadian.

"Sekitar pukul 11.55 korban berhasil ditemukan kurang lebih 3 Nautical Mile dari pantai Ngebum Kabupaten Kendal atau sekira 15 kilometer dari lokasi awal kejadian," ungkap Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, dalam keterangan tertulisnya kepada Grahamedia.id, Sabtu 13 Januari 2023.

Baca Juga: Perosotan di Saluran Air Pasca Hujan Deras, Bocah 9 Tahun Diduga Hanyut di Sungai Stom Semarang

Saat ditemukan jasad korban dalam keadaan terapung ditengah laut. Selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Dr. H. Soewondo Kendal oleh tim SAR gabungan.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya pada hari Kamis, 11 Januari 2024 sekitar pukul 14.30 WIB korban dan beberapa teman sebayanya sedang bermain prosotan air di saluran air.

Saat itu wilayah Kota Semarang baru saja reda setelah diguyur hujan deras. Dikarenakan arus air yang deras, korban terseret arus.

"Warga sempat mendengar teriakan minta tolong, namun naas korban hanyut terbawa arus," ungkapnya.

Baca Juga: Hanyut di Sungai Serang, Kakek Jono Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Dengan diketemukannya korban, maka operasi sar ditutup dan seluruh tim sar gabungan dikembalikan ke satuannya masing-masing.

"Kami menghimbau untuk selalu waspada dengan curah hujan yang tinggi," kata Heru.

Apabila menemui kondisi yang membahayakan jiwa manusia, segera hubungi basarnas di 115/024-7629192.

"Pelaksanaan operasi sar tidak dipungut biaya alias gratis," pungkas Heru

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X