Senin, 22 Desember 2025

Digitalisasi Dinilai Menjadi Andalan Mesin Pertumbuhan Ekonomi Baru

Photo Author
- Selasa, 20 Februari 2024 | 20:01 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto  (ekon.go.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (ekon.go.id)

GRAHAMEDIA.ID - Pertumbuhan perekonomian nasional pada Triwulan IV-2023 mampu mencapai 5,04% (yoy) atau lebih tinggi dari Triwulan III-2023 yang tumbuh 4,94% (yoy).

Secara full-year, pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2023 juga tercatat sebesar 5,05% (yoy).

Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut masih ditopang oleh komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 4,82% (yoy) maupun Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 4,40% (yoy).

Secara spasial, seluruh wilayah di Indonesia terus mengalami penguatan dengan struktur ekonomi yang masih didominasi Pulau Jawa dengan kontribusi mencapai 57,05%.

Pertumbuhan ekonomi yang signifikan juga dicapai oleh Provinsi Maluku Utara 20,49% dan Sulawesi Tengah 11,91%, yang ditopang oleh kinerja industri pengolahan logam dasar sebagai implikasi dari kebijakan hilirisasi.

“Momentum berbagai pencapaian yang baik ini harus kita jaga bersama, terutama karena kita memiliki target untuk keluar dari middle income dan menjadi ekonomi terbesar ke-5 dua dunia sebagaimana tertuang dalam Visi Indonesia Emas 2045,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara The Iconomics Media Business Forum & Awarding: Indonesia Business Innovation Forum 2024, Selasa, 20 Februari 2024 sebagaimana dilansir di laman ekon.go.id.

Baca Juga: Stimulus Pemerintah di sektor Perumahan Dinilai Berkontribusi Dalam Pertumbuhan Ekonomi 2023

Guna menjaga momentum capaian tersebut, Pemerintah mengandalkan digitalisasi sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi baru yang dapat mendorong ketahanan ekonomi di masa mendatang.

Untuk itu, peningkatan akses teknologi, peningkatan keterampilan digital, dan dukungan regulasi yang sesuai menjadi kunci dalam memastikan kelangsungan transformasi digital guna mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di berbagai sektor, termasuk perdagangan, pendidikan, kesehatan, dan layanan lainnya.

Berdasarkan Laporan Google, Temasek, dan Bain & Company Tahun 2023, sekitar 40% dari nilai total transaksi ekonomi digital di ASEAN pada tahun 2023 berasal dari Indonesia.

Secara nominal, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai USD 82 miliar atau tumbuh 8% dari tahun sebelumnya dan diproyeksi akan terus mengalami peningkatan, sehingga Indonesia dinilai sebagai big and potential market dalam lingkup ekonomi digital.

Lebih lanjut untuk merealisasikan big and potential market dalam ekonomi digital tersebut, sejumlah upaya akan terus diakselerasi oleh Pemerintah mulai dari penguatan talenta digital, peningkatan akses layanan digital yang berkualitas.

Baca Juga: Ekonomi Jateng Tumbuh 4,98%, Inilah Empat Lapangan Usaha yang Berkontribusi

Selain itu, memperluas pemanfaatan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat, antisipasi dampak negatif disrupsi teknologi digital, serta mendorong riset, inovasi dan pengembangan bisnis atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A Fauzi

Sumber: Ekon.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X