Senin, 22 Desember 2025

Sambut Waisak 2025, Kemenag Gencarkan Dhamma, Ekoteologi, dan Aksi Sosial

Photo Author
- Kamis, 8 Mei 2025 | 14:26 WIB
Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi dalam kegiatan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.(IST)  (IST)
Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi dalam kegiatan Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.(IST) (IST)

GRAHAMEDIA.ID – Menjelang perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE/2025, Kementerian Agama RI tak hanya memusatkan perhatian pada kegiatan keagamaan.

Melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha (Ditjen Bimas Buddha), rangkaian kegiatan sosial dan ekoteologi juga digencarkan. Seluruh kegiatan tersebut berlangsung selama sebulan penuh, dari 11 April hingga 12 Mei 2025.

Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, menjelaskan bahwa seluruh rangkaian ini merupakan bagian dari program besar bertajuk Vesakha Sananda 2569 BE/2025, sekaligus implementasi dari Asta Program Prioritas Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

"Kami melaksanakan kegiatan internalisasi Dhamma dengan nama Vesakha Sananda 2569 BE/Tahun 2025 di antaranya menggelar sebulan pendalaman Dhamma, ekoteologi hingga bakti sosial sejak tanggal 11 April 2025," ujar Supriyadi, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 8 Mei 2025.

Baca Juga: Kapan SPMB SMA/SMKN Mulai Dibuka? Ini Jadwal Lengkapnya

Dhamma Sehari-hari, Ekologi di Hati

Pendalaman ajaran Dhamma dilakukan melalui berbagai cara. Supriyadi merinci bentuk kegiatannya: mulai dari Pembacaan Paritta di vihara, cetiya, dan kampus; pembacaan Dhammapada; gerakan Vikāla Bhojana (tidak makan di luar waktu yang ditentukan), serta Atthasila di hari Uposatha.

Ada pula Dhamma Talk, diskusi terbuka seputar nilai-nilai kebijaksanaan dan pengendalian diri.

Tak hanya berfokus pada aspek batin, pendekatan ekologis juga menjadi bagian penting. "Untuk kegiatan ekoteologi, kami telah melakukan penanaman pohon matoa atau pohon kesadaran, Pohon Bodhi (ficus religiosa), dan Pohon Sala (shorea robusta)," kata Supriyadi.

Penanaman ini sekaligus tindak lanjut dari Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kemenag Nomor 182 Tahun 2025 tentang Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa.

Baca Juga: Kota Magelang Raih Indeks Pelayanan Publik Predikat A dari KemenPANRB

Kegiatan lain yang menyertainya termasuk pembuatan eco enzyme, pemilahan sampah, dan budidaya apotek hidup di lingkungan vihara maupun kampus.

Peduli Sosial, Harmoni Semesta

Gerakan sosial turut menjadi bagian tak terpisahkan. Pembersihan rumah ibadah Buddha, donor darah, hingga pengobatan gratis telah dilaksanakan secara serentak pada 30 April 2025.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: Kemenag, GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X