*Catatan Ringan Pendidikan (1)
GRAHAMEDIA.ID - Seorang murid kelas VI tampak serius menuliskan sesuatu dibuku tulisnya. Tidak ada bangku lainya, namun murid itu tetap serius dikelasnya.
Begeser keruag kelas V, dua murid yang salig bersebelahan juga melakukan aktivitas belajar. Tidak ada keramaian, mereka tetap terlihat ceria dan gembira.
Dua ruangan itu bisa mengambarkan keseharian aktifitas belajar mengajar di SD 1 Semengko Desa Bodeh Kecamatan Randublatung Blora. Meski hanya dengan satu sampai tiga murid, aktivitas belajar tetap berjalan seperti biasaya.
“Semua ada 12 murid dari kelas 2 sampai kelas 6,” ujar Kepala SDN Sumengko 1 Agus Siswato memulai perbincangan pagi itu.
SDN 1 Sumengko pada tahun ajaran 2025/2026 merupakan salah satu SD Negeri yang tidak mendapatkan siswa selain SDN Patalan 1 Kecamatan Blora.
Tidak medapatkan siswa bukannya tanpa alasan, karena memang tidak ada usia anak yang masuk SD. Sekolahnya berada dalam dusun yang ada di kawasa hutan. Anak yang sekolah hanya berasal dari dusun tempat sekolah berdiri.
Sumengko merupakan nama salah satu dusun yang ada di Desa Bodeh, entah mengapa nama SD tidak identik dengan nama Desanya. Letak geografis memang berada di ditengah-tengah hutan jati.
Usia anak sekolah di desa itu nampaknya sangat sedikit. Bisa dilihat dari sejak puluhuhan tahun jumlah siswa tidak terlalu banyak. Dari yang disampaikn beberapa guru, pernah ada 30 an murid dan itu sudah lama.
Memang hanya 12 murid yang setiap hari mendapatkan ilmu dari gurunya. Bisa dikatakan seperti les privat, maka janga heran jika ikatan emsional ekosistem sekolah sangat kental.
Menurut Agus Siswanto, untuk tahun depan kemugkinan besar aka medapatkan murid, karena di PAUD ada tiga anak yang usiaya siap masuk SD. Agus dan Guru lainnya berada di SDN Sumengko 1 adalah bentuk pengabdian dalam memajukan pendidikan khususnya di Blora.
Artikel Terkait
Kemendikdasmen Luncurkan Rumah Pendidikan untuk Siswa dan Guru, Lihat Manfaat dan Tujuannya?
Dukung Madrasah Inklusif, Kabupaten Semarang Deklarasikan ULD Pendidikan di Madrasah Pertama di Indonesia
Gubernur Jateng Temui Konsulat Jenderal Australia, Bahas Rencana Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan
Soal Karya Wisata dan Perpisahan, Dewan Pendidikan Blora Berikan Sejumlah Rekomendasi
Peringati Hardiknas 2025, Pemprov Jateng Kembalikan Hak Pendidikan 1.100 Anak Tidak Sekolah