Tidak Sekolah
Adanya rencana regrouping sekolah, bisa berdampak pada sekolahnya karena jumlah murid yang sedikit. Dirinya dan guru lainnya berharap itu tidak akan terjadi.
“Jika diregrouping bisa berdampak pada anak-anak disini tidak akan sekolah, karena jarak sekolah lainnya cukup jauh,” jelasnya.
Baca Juga: Tingkatkan Pendidikan Masyarakat, Pemprov Jateng akan Kuliahkan 100 Mahasiswa ke Korea Selatan
Selain itu, mayoritas yang sekolah orang tuanya sebagai pengarap lahan perhutani (Pesangem) yang saat pagi diantar SDN Sumengko dan siang dijemput usai dari aktivitas mengarap lahan di hutan.
Bahkan jika belum dijemput, guru harus menunggu sampai semuanya dijemput oleh orang tua mereka.
Jika digabungkan dengan SDN Sumengko 2 jaraknya juga sangat jauh sekira 5 km, dan masuk kedalam hutan. Begitu juga degan SDN Sumengko 2 jika harus ke SDN Sumengko 1, murid juga tidak akan mau dan tidak akan bersekolah.
Praktis, jika di merger kesempatan untuk bersekolah semakin kecil dan menambah angka anak tidak sekolah.
Baca Juga: Arpus Semarang Ajukan Karya KH Sholeh Darat Jadi Memori Kolektif Bangsa
“Harapannya tidak di merger agar anak tetap sekolah, meski dengan jumlah siswa sedikit,” tegas Agus penuh harap.
Bersekolah di Sumegko 1 adalah harapan satu-satunya, untuk tetap medapatkan ilmu, bagi anak-anak yang berada di kawasan hutan.
Kepala SDN Sumengko 2 Danik Ekawardani juga berharap hal yang sama, tidak ada regrouping baik SDN 1 dan 2. Terlebih letak SDnya sangat jauh masuk kehutan dari jalan raya Radublatung-Ngawi.
“Bagi kami anak-anak yang tetap bisa sekolah itu adalah yag utama,” terangnya saat berada di SDN Sumengko 1.
Mimpi untuk terus sekolah harus terus dijaga. Yang tidak boleh dilupakan adalah anak usia sekolah harus sekolah. ***
Artikel Terkait
Kemendikdasmen Luncurkan Rumah Pendidikan untuk Siswa dan Guru, Lihat Manfaat dan Tujuannya?
Dukung Madrasah Inklusif, Kabupaten Semarang Deklarasikan ULD Pendidikan di Madrasah Pertama di Indonesia
Gubernur Jateng Temui Konsulat Jenderal Australia, Bahas Rencana Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan
Soal Karya Wisata dan Perpisahan, Dewan Pendidikan Blora Berikan Sejumlah Rekomendasi
Peringati Hardiknas 2025, Pemprov Jateng Kembalikan Hak Pendidikan 1.100 Anak Tidak Sekolah