GRAHAMEDIA.ID - Wilayah pesisir pantai selatan (pansela) Pulau Jawa diproyeksikan akan mempunyai jalan raya utama sekelas jalan di wilayah pesisir pantai utara (pantura).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan pembangunan Jalan Pansela Jawa yang ditargetkan tersambung dari Banten hingga Jawa Timur (Jatim).
Saat ini telah diselesaikan pembangunan 3 ruas jalan baru di Provinsi Jatim sepanjang 90,227 kilometer.
Sehingga total Jalan Pansela Jatim yang terbangun hingga saat ini sepanjang 372,82 kilometer dari total panjang 628,39 kilometer yang direncanakan.
Pembangunan Jalan Pansela Jatim diharapkan dapat menjadi jalur wisata wilayah pesisir pantai selatan serta memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan serta untuk mengurangi beban lalu lintas Jalan Pantura Jawa.
Baca Juga: Opening Ceremony Piala Dunia U-17, Delapan Menit Bersejarah Bagi Indonesia
“Kita terus promosikan jalur Pansela Jawa, supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga memiliki pemandangan yang indah (panoramic road) dan terdapat banyak obyek wisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Tiga ruas jalur Pansela di Jatim yang telah selesai dan siap diresmikan adalah ruas Jarit-Puger di Kabupaten Lumajang sepanjang 54,135 kilometer.
Pembangunan jalan ini dikerjakan pada 2019-2022 dengan biaya senilai Rp257 miliar, termasuk pembangunan Jembatan Paseban I dan II sepanjang 82,80 kilometer.
Selanjutnya ruas Simpang Balekambang–Kedungsalam di Kabupaten Malang sepanjang 18,062 kilometer
Biaya pembangunannya senilai Rp227,73 miliar dengan masa pelaksanaan 2019-2022.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Film Tentang Kepahlawan, Dari Layar Lebar Hingga Netflix
Terakhir, ruas Prigi-Klatak-Brumbun sepanjang 18,03 kilometer yang dilaksanakan pada 2020-2023 dengan biaya sebesar Rp602,545 miliar.