GRAHAMEDIA.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat pertumbuhan ekonomi Jateng pada Triwulan III-2023 tumbuh 4,92% secara year-on-year (yoy).
"Sedangkan untuk pertumbuhan kumulatifnya atau c-to-c di Triwulan III-2023 yaitu 5,07% persen," kata Kepala BPS Provinsi Jateng Dadang Hardiwan sebagaimana dilansir di laman Jatengprov pda Rabu, 8 November 2023.
Dadang mamaparkan, dilihat dari ekonomi regional provinsi se-Pulau Jawa, terlihat pada Triwulan III-2023, pertumbuhan ekonomi secara c-to-c tumbuh pada level moderat, di atas rata-rata sekitar 5%, kecuali Banten dan Jawa Barat.
“Kinerja ekonomi di Jawa Tengah sampai Triwulan III tahun 2023 terlihat sangat baik (c-to-c)," kata Danang.
Baca Juga: Inilah Pendidikan Anwar Usman, Ketua MK yang Dicopot MKMK
Menurut dia, indikasi itu terlihat dari pertumbuhan ekonomi c-to-c yaitu 5,07%.
Prosentase itumerupakan pertumbuhan yang tertinggi dibandingkan dengan provinsi besar yang ada di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta 5,00%, Jawa Timur 5,02%, dan Jawa Barat 4,94%.
Menurut Dadang, BPS menilai kinerja ekonomi Jawa Tengah berjalan sangat baik pada 2023.
Hal itu mengindikasikan, aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat, dunia usaha, dan didukung peran pemerintah dalam memberikan stimulus lewat belanja pemerintah, berjalan sangat optimal di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Baca Juga: Karyawan Pabrik Bisa Bayar Pajak Kendaraan Bermotor Melalui Samsat Corporate
Dikatakan, masifnya pembangunan gedung maupun infrastruktur di Jateng, seperti jalan tol, dan pembangunan di kawasan industri, menyebabkan lapangan usaha konstruksi mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 9,51%.
“Ini ditunjukkan dengan realisasi pengadaan semen mengalami kenaikan 39,91 persen dari Triwulan II tahun 2023,” bebernya.
Dadang menuturkan, pertumbuhan tertinggi kedua yaitu lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi, yang mengalami kenaikan 3,36%, Kenaikan itu tercermin dari naiknya posisi pinjaman 2,13%. Serta naiknya pendapatan asuransi sebesar 5,96%. (***)